Sesepuh Jabar Otje Djundjunan atau Ceu Popong menerima Vaksin
Bandung.Internatioanalmedia.id.- Jumlah
kasus aktif COVID-19 tenaga kesehatan (nakes) di Jabar menurun sejak program
vaksinasi berjalan.
Kondisi tersebut menunjukkan adanya kemungkinan
antibodi vaksin COVID-19 sudah mulai terbentuk dan bekerja. Diharapkan
vaksinasi COVID-19 berpengaruh terhadap munculnya imun tubuh nakes.
"Sebelum ada vaksinasi kasus COVID-19 nakes
cenderung naik, tapi setelah dilakukan vaksinasi penularan terhadap nakes
semakin turun. Mudah-mudahan ini karena kekebalan tubuh dari nakes yang sudah
divaksin," ucap Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Kota
Bandung, Senin (15/3/2021).
Berdasarkan data KPCEN per 12 Maret 2021 pukul 15:00
WIB, jumlah sasaran vaksinasi SDM Kesehatan di Jabar yakni 181.701 orang.
Jumlah SDM Kesehatan yang sudah divaksin dosis 1 sebanyak 175.172 orang (96,41
persen) dan dosis 2 sebanyak 141.375 orang (77,81persen).
Selain itu, Gubernur menyatakan bahwa pihaknya
berkomitmen mempercepat vaksinasi tahap II dengan sasaran lansia dan pelayan
publik. Vaksinasi tahap II pun ditargetkan selesai akhir Juni 2021.
Untuk mewujudkan target tersebut pihaknya harus
menyuntik vaksin COVID-19 kepada 150 ribu orang per hari. Gedung-gedung besar
pun akan dimanfaatkan sebagai tempat pelayanan vaksinasi, termasuk Gedung
Pakuan dan Gedung Sate.
"Kita harus menyuntik 150 ribu orang per hari
dan ternyata Puskesmas tidak memadai untuk penyuntikan. Karena itu, kami butuh
40-an gedung besar untuk bisa memvaksin massal dua ribu orang per hari,"
tuturnya.
Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar
6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara
petugas publik mencapai 2.195.215 orang.
Menurut Gubernur, percepatan vaksinasi perlu
dilakukan. Selain untuk membentuk kekebalan kelompok, vaksin COVID-19 yang digunakan
saat ini memiliki kedaluwarsa selama enam bulan.
"Saya tadi rapat dengan Kemenkes. Kalau untuk
vaksinasi profesi publik Jabar ranking satu alias paling banyak, seperti
wartawan, TNI, Polri, guru. Tapi, lansia masih kurang atau ranking tiga. Maka, minggu
ini, kami akan memaksimalkan penyuntikan kelompok lansia," ucapnya.(Lys)