Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melaksanakan pembahasan rencana RS Pendidikan UNPAD di Kampus UNPAD Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021)
Kab.Sumedang.Internationalmedia.id.-Pemerintah
Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjalin kemitraan dengan
Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam pembangunan Rumah Sakit Pendidikan di
Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, saat ini,
Provinsi Jabar membutuhkan sekitar 25 rumah sakit baru untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.
"Saya sudah hitung Jawa Barat itu minimal butuh
25 rumah sakit baru. Jika kita mau menang lagi bila terkena pandemi, puskesmas
kita itu dari 1000, minimal naik 7000," kata Kang Emil sapaan --Ridwan
Kamil.
Selain menjalin kemitraan dengan Unpad, menurut Kang
Emil, pihaknya bermitra dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Kang Emil pun berharap pembangunan rumah sakit UNPAD
dapat dipercepat. Ia mengaku ikut mengusulkan tempat penginapan bagi keluarga
pasien dan pusat studi pandemi COVID-19 dalam desain rumah sakit tersebut.
"Saya akan sangat bangga jika dalam dua tahun
pembangunan bisa beres," tuturnya.
Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan direncanakan
dilakukan dalam dua tahap. Dimulai pembangunan Tahap I pada 2021-2023 untuk
beroperasi menjadi Rumah Sakit Umum (transisi ke Rumah Sakit Pendidikan).
Pembangunan Tahap 2 pada 2024-2027 untuk beroperasi menjadi Rumah Sakit
Pendidikan.
Untuk pembangunan Tahap I, diusulkan pendanaan
kemitraan dengan Jabar. Tahap 2, sumber dana diusulkan dengan KPBU atau mix
funding.
Rencananya, Rumah Sakit Pendidikan akan dibangun di
kawasan kampus Unpad Jatinangor, dekat dengan jalan provinsi dan akses tol.
Lokasi yang telah disiapkan untuk pembangunan Rumah Sakit ini seluas 41.868
meter persegi.
Rumah Sakit yang akan dibangun merupakan Tipe A
dengan kapasitas 900 tempat tidur. Direncanakan memiliki 18 layanan
spesialistik dan 12 sub spesialistik, juga akan memiliki layanan unggulan
terkait infeksi dan onkologi.
Rektor UNPAD Rina Indiastuti mengatakan, pembangunan
rumah sakit pendidikan itu menjadi salah satu upaya UNPAD dalam membangun Jabar
melalui bidang kesehatan.
"Kami ingin ikut membangun Jawa Barat lewat
bidang kesehatan," kata Rina.
Selain pelayanan pada masyarakat, kata Rina, rumah
sakit ini juga berfokus pada kegiatan pendidikan dan penelitian.
Rumah Sakit Pendidikan itu memiliki fungsi menjadi
rumah sakit rujukan layanan tersier bersama dengan RSUP dr Hasan Sadikin,
sebagai pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di Jabar, serta menjadi
pusat penelitian kesehatan di Jabar.
“Kami juga menerapkan Academic Health System. Maka
dengan jejaring yang luas di Jawa Barat, Insyaallah benefitnya akan dinikmati
oleh jejaring puskesmas yang ada di wilayah Jawa Barat,” katanya
Rina mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Pendidikan
dapat menjadi pelayanan kesehatan paripurna dengan peningkatan angka indeks
kesehatan.
Rumah Sakit Pendidikan itu diharapkan dapat menjadi
alternatif pilihan pelayanan kesehatan masyarakat Jabar bagian timur, dapat
berkontribusi pada pertambahan rasio jumlah tempat tidur rumah sakit kelas A
terhadap penduduk, dan Peningkatan IPM Jabar.(mar)