Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membahas pemulihan ekonomi bersama Kepala OJK Wimboh Santoso di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu (13/3/2021)
Bandung.Internationa;lmedia.id.-Pemdaprov Jabar
menerima bantuan kemanusiaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu
masyarakat korban bencana di Jabar.
OJK memberikan Rp200 untuk Jabar Bergerak dan Rp50
juta untuk Jabar Quick Response. Dana seperempat miliar akan disalurkan kepada
masyarakat di kabupaten/kota yang sedang dilanda bencana.
Bantuan diberikan langsung oleh Kepala OJK Republik
Indonesia Wimboh Santoso di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (13/3/2021).
“Terima kasih OJK telah membantu korban bencana
melalui Jabar Quick Response dan Jabar Bergerak. Mudah-mudahan saling menguatkan
dan membawa hal-hal yang baik untuk masyarakat Jabar yang terdampak bencana,”
ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Selain memberikan bantuan, Pemdaprov Jabar – OJK
sepakat berkolaborasi memulihkan
perekonomin Jabar dengan mengurangi pengangguran melalui pembiayaan untuk
pengembangan UMKM dan teknologi digital.
Gubernur dan Wim juga membahas potensi manajemen
keuangan khususnya untuk kelompok-kelompok desa dan petani. OJK juga minta agar kelompok ekonomi menengah atas
rajin-rajin belanja. “Kami sudah
melaporkan salah satu program kita yang tengah berjalan ialah borongdong.id,
mengajak 300 ribu ASN berbelanja,” kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, pada masa pandemi COVID-19 belanja
adalah salah satu bentuk bela negara. Oleh karena itu, Pemdaprov Jabar berupaya
terus meningkatkan daya beli masyarakat di level korporasi.
“Itulah kenapa kredit membeli mobil dengan bunga nol
persen ini, maksudnya agar mereka yang mampu jangan menahan diri. Silakan beli
motor mobil rumah dan lain-lain,” ujarnya.
Gubernur juga meminta masyarakat menyukseskan
vaksinasi karena akan memberikan sikap optimisme pasar dan pulihnya ekonomi.
“Terbukti selama PPKM ternyata jual beli di level
UMKM di Jabar naik 20-30 persen sehingga UMKM-nya sudah membaik, tinggal skala
korporasi tentunya bisa kita dorong dengan lebih baik,” ucapnya.
Kepala OJK RI Wimboh Santoso mengatakan,
kunjungannya ke Jabar untuk memonitor implementasi kebijakan terutama di sektor
jasa keuangan. Di masa pandemi, penting untuk tetap menstabilkan sektor
keuangan daerah.
“Fokus sekarang dan ke depan adalah bagaimana peta
mesin ekonomi kita atau UMKM jadi perhatian. Sektor pertanian dan sektor
unggulan lain juga jadi kekuatan kita,” katanya.
Wim berujar, OJK akan mendukung keuangan bukan hanya
dengan pembiayaan yang sudah disediakan pemerintah, tetapi dengan penjaminan
dan pendampingan masyarakat.
“Sehingga memudahkan semua pihak dalam menyanggupkan
pembiayaan bisa juga dalam menjualnya sehingga ekosistem ini harus kita kuatkan
bersama,” katanya.
“Kami bersama Pak Gubernur sudah sepakat nanti kita
akan keroyok bersama sektor ekonomi agar dilakukan dengan cara-cara yang baru
dan digital,” katanya.(Lys)