Jakarta.Internationalmedia.id.-Indonesia dan Rusia sepakati diadakannya pertemuan teknis membahas hambatan perdagangan kedua negara untuk mencapai target perdagangan sebesar 5 miliar USD.
Ini merupakan salah satu hasil penting pada Forum
Konsultasi Bilateral ke-4 yang dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Duta
Besar Ngurah Swajaya bersama dengan Duta Besar Igor Morgulov, Deputi Menlu
Rusia yang berlangsung secara virtual tanggal 3 Maret 2021.
Dubes Ngurah Swajaya tekankan 3 hal penting untuk
memperkokoh Kerja sama kedua negara yang telah berlangsung 71 tahun. Ketiga hal
itu adalah membangun kemitraan strategis yang lebih action oriented, penguatan
diplomasi ekonomi dan refocusing prioritas Kerja sama di era new normal.
Dalam kaitan ini diusulkan pula gagasan diadakannya
diskusi one-and-half track diantara pemangku kepentingan kedua negara.
Sementara itu Duta Besar Igor Morgulov sampaikan sudah saatnya hubungan kedua
negara 'naik kelas'.
FKB RI-Rusia ke-4 ini telah berhasil sepakati
beberapa hal penting bagi kemajuan hubungan kedua negara. Di bidang ekonomi,
kedua pihak juga mencatat beberapa rencana atau kemajuan investasi Rusia di
Indonesia di sektor perminyakan, perkebunan dan teknologi tinggi.
Pihak Rusia sampaikan pula dukungannya untuk
mempercepat proses pembentukan FTA Indonesia – Eurasian Economic Union (EAEU)
yang sudah digulirkan sejak tahun 2019.
Pada pertemuan ini telah diidentifikasi pula
beberapa kerja sama potensial yang akan ditindaklanjuti kedepan, antara lain
pariwisata, kesehatan dan pendidikan.
Dibidang pariwisata yaitu rencana pembukaan jalur
penerbangan langsung dari kota-kota besar di Rusia (St. Petersburg,
Krasnoyarsk, Novosibirsk) ke Denpasar oleh perusahaan maskapai Rusia (Nordwind)
dan juga rencana Maskapai Batik Air membuka jalur ke penerbangan ke Rusia.
Di bidang Kesehatan adalah rencana kerja sama
pengadaan obat antara perusahaan farmasi kedua negara.
Kesepakatan penting lain yang dihasilkan adalah
peningkatan Kerja sama Pendidikan khususnya melalui beasiswa yang dimiliki oleh
kedua negara. Kedua negara juga sepakat lakukan kerja sama pelatihan diplomat
kedua negara.
Rusia merupakan mitra dagang dan sumber investasi
terbesar Indonesia dari kawasan Eropa Timur dan Tenggara, dengan neraca
perdagangan rata-rata dalam 5 tahun terakhir sebesar USD 2,3 milyar.
Di tengah pandemi Covid-19, neraca perdagangan tahun
2020 mampu mencatat surplus di pihak Indonesia sebesar USD 16 juta, dengan
total volume perdagangan sebesar USD 1,93 milyar.
Minyak nabati, alas kaki, teh, kopi, kakao,
peralatan listrik adalah beberapa ekspor utama Indonesia ke Rusia sedangkan
Rusia antara lain mengekspor besi baja, potasium, dan gandum ke Indonesia.
Di sisi lain, nilai investasi langsung Rusia pada
tahun 2020 tercatat sebesar USD 4,6 juta dengan 202 proyek sebagian besar di
sektor industri kimia dan farmasi.(lysmar)
(Sumber: Kementerian Luar Negeri)