Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima perwakilan PT XL Axiata di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (23/2/2021)
Bandung.Internationalmedia.id.-Pemda Provinsi Jawa
Barat terus menggenjot percepatan vaksinasi untuk mencapai target kekebalan
kelompok sebelum mutasi virus bermunculan lebih banyak lagi serta masa
kedaluwarsa vaksin jatuh tempo.
Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan
kalangan swasta termasuk salah satunya dengan operator telekomunikasi PT XL
Axiata.
Sudah sejak Senin (22/3/2021) XL menggelar vaksinasi
massal dengan metode drive thru di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Kota
Depok. Dalam kampanye bertema ‘Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit’, target
penyuntikan 500 orang per hari dan akan berlansung hingga April.
“Kita ini berpacu dengan waktu. Apabila kita telat
(vaksinasi), teori herd immunity tidak akan tercapai,” ujar Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil saat menerima perwakilan PT XL Axiata di Gedung Pakuan, Kota
Bandung, Selasa (23/2/2021).
Menurut Gubernur, Jabar memiliki tantangan terbesar
dalam meyukseskan vaksinasi mengingat jumlah penduduknya paling banyak di
Indonesia dengan medan alam sampai ke wilayah pedalaman yang beragam.
“Urusan statistik Jawa Barat itu paling repot karena
penduduknya 50 juta. Provinsi yang paling menantang untuk penyuntikan vaksin,”
sebut Ridwan Kamil.
Gubernur berprinsip jika sentra vaksinasi
diperbanyak dengan kerja sama pemda dan swasta, maka hasilnya akan signifikan
pada tujuan semula.
“Kesimpulannya herd immuntiy bakal tercapai dengan
sentra vaksinasi massal, dan yang menyelenggarakan tidak hanya pemerintah tapi
semua pihak harus turun atas nama bela negara. Terima kasih XL Axiata yang
sudah berjuang,” ungkapnya.
Percepatan melalui sentra vaksinasi in baru dimulai
pada tahap kedua dengan target pelayan publik dan lansia. Gubernur berharap
pada Agustus 2021 akan ada hasil menggembirakan, begitu memasuki vaksinasi
tahap ketiga untuk masyarakat umum Juni nanti.
“Durasinya (vaksinasi massal) kalau bisa terus
sampai proklamasi kemerdekaan terhadap COVID-19,” kata Ridwan Kamil.
Gubernur mengimbau, di era pandemi ini perusahaan
swasta mengubah strategi dana CSR lebih banyak dimanfaatkan untuk mendukung
vaksinasi.
“Saran saya CSR tahunannya habiskan untuk dijadikan
biaya vaksinasi massal karena keuntungannya investasi. Ekonomi pun akan
terbantu,” ujar Ridwan Kamil.
Gubernur mengapresiasi metode pendaftaran XL yakni
pendaftaran dan wawancara pasien dilakukan via telepon. “Ini merupakan best
practice, pendaftaran wawancara via telpon saja. Jadi tidak ada proses
konvensional,” ucapnya.
“Jadi yang gampang ini sudah diskrining sebelum di vaksin. Itu kalau PT XL-nya
percaya diri silakan, karena bisa mengurangi risiko tidak tersuntik salah di
lapangannya,” tambahnya.
Setelah di RS UI, XL juga aka gelar sentra vaksinasi
pada April - Mei berkolaborasi dengan President University di Bekasi. Kemudian,
pada periode yang bersamaan akan dilakukan juga vaksinasi masal kerja sama
antara ITB dan PT XL Axiata.
Saat ini kapasitas vaksinasi Jabar sudah meningkat
dari asalnya hanya 22.000 per hari menjadi 50.000 per hari.(Lys)