Jakarta.Internationalmedia.id.- PT Telkom Indonesia
Tbk (Telkom) meraih penghargaan “Honorable Mention” dalam BUMN Corporate
Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2021.
Penghargaan ini diterima oleh Direktur Human Capital
Management Telkom Afriwandi dalam malam penganugerahan BCOMSS 2021 Jumat (29/1)
di Jakarta.
Telkom menerima Penghargaan Honorable Mention dalam
kategori Creating Shared Value terhadap program Sampah Jadi Emas dengan
campaign #DaurBikinMakmur yang telah
menciptakan lapangan kerja baru dan menjaga lingkungan hidup di Desa Tuksongo,
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
BUMN Corporate Communications and Sustainability
Summit adalah ajang di dunia komunikasi perusahaan dan program keberlanjutan
bagi perusahaan di lingkungan BUMN.
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi
mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan bahwa langkah dan
inisiatif Telkom dalam program keberlanjutan (sustainabilty).
“Penghargaaan ini merupakan bukti komitmen Telkom
untuk menjaga lingkungan hidup sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia, khususnya
selama masa pandemi saat ini.
Honorable Mention ini menjadi motivasi bagi seluruh
jajaran Telkom untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi
masyarakat,” ujar Afriwandi.
Desa Tuksongo merupakan desa yang tidak jauh dari
Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata utama di
Indonesia, dengan meningkatnya wisatawan setiap tahunnya, sampah yang
dihasilkan pun ikut melonjak.
Ada 12 ton sampah yang menumpuk setiap harinya, dan
30-40% dari sampah tersebut adalah plastik. Belum ada upaya maksimal untuk
mengurangi sampah plastik di Candi Borobudur dan area desa sekitarnya.
Di sisi lain, sampah plastik ternyata bisa menjadi
keuntungan alternatif bagi masyarakat sekitar, asalkan mereka tahu bagaimana
mengolah dan mendaur ulang sampah plastik.
Dengan latar belakang tersebut, terbentuklah
inisiatif dan melalui kolaborasi antara Balkondes Tuksongo binaan Telkom, dapat
diwujudkan masyarakat peduli lingkungan dan kreatif dalam permasalahan sampah
plastik.
Langkah konkret yang telah dilakukan antara lain
meluncurkan program #DaurBikinMakmur, yakni membuat alat yang digunakan untuk
mendaur ulang plastik, terdiri dari shredder, injection, dan extrusion -
shredder adalah alat yang berfungsi untuk mengubah bongkahan plastik menjadi potongan-potongan
kecil, dan mengubahnya menjadi potongan plastik yang sesuai dengan kebutuhan
lalu mencetak sampah plastik tersebut menjadi barang baru.Telkom membantu
penjualan dan pemasaran barang baru tersebut.
Tak hanya itu, Telkom juga mendorong masyakat
sekitar untuk mengumpulkan sampah plastik yang dibuang wisatawan. Setiap 1 kg
sampah plastik yang dikumpulkan warga akan dihargai Rp10 ribu.
Dikatakan Afriwandi, berkat program #DaurBikinMakmur
tersebut masyarakat desa menjadi lebih “pintar” dalam pemanfaatan sampah. Saat
ini masyarakat sudah mulai melakukan pemilihan sampah secara mandiri.
Sementara itu dalam waktu dekat, Telkom Magelang
akan mengembangkan sistem IT untuk memonitoring project dan sampah keluar-masuk
sampai proses penjualan ke umum.(Ter)