Jakarta.Internationalmedia.id.- KBRI Phnom Penh bekerja sama dengan PP 'Aisyiyah gelar kursus bertema, “Kajian Keluarga Sakinah Berlandaskan Islam Berkemajuan" yang dibuka oleh Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng pada hari Minggu (14/02/2021).
Pembukaan kegiatan juga dihadiri oleh anggota
Majelis Tertinggi Pimpinan Umat Islam Kamboja (Mufti Kamboja), Haji Mohammad
Daud bin Kasim, Kepala Departemen Hubungan Internasional Kementerian Urusan
Kepercayaan dan Agama Kamboja, Keo Khanteimethea dan Secretary of State
Ministry of Women Affairs, Man Chinda serta sekitar 50 partisipan
Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng
menyatakan harapannya bahwa kajian ini akan mampu memberikan perspektif baru,
pemahaman yang lebih dalam dan wawasan yang lebih luas kepada para pemuka
agama, pendidik, dan Muslimah di Kamboja.
Mengenai peran penting perempuan dalam mendidik
keluarga, menyebarkan Islam yang berkemajuan dan berlandaskan prinsip
Wasathiyyah, yaitu Islam yang menyeimbangkan antara keyakinan yang kokoh dengan
toleransi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai Islam yang dibangun atas dasar
pola pikir yang lurus dan berimbang serta tidak berlebihan dalam hal tertentu.
Ia juga menyampaikan bahwa program ini merupakan
bagian dari diplomasi sosial budaya dan sumbangsih Indonesia bagi peningkatan
people to people contact antara Indonesia dengan Kamboja yang merupakan dua
negara sekawasan.
Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Dr. Siti Noordjannah
Djohantini menyatakan bahwa 'Aisyiyah sangat antusias untuk dapat berdiskusi dengan Muslimah Kamboja
mengenai keluarga sakinah dan isu-isu lain yang dipandang penting untuk
pemberdayaan perempuan.
“Dalam hubungan dengan saudari-saudari Muslimah di
negara lain, Aisyiyah mengedepankan dialog untuk mencari kesamaan
program-program yang dapat dikerjasamakan.
Memajukan perempuan, kesejahteraan keluarga
merupakan kepentingan semua agama, dengan demikian diharapkan program
peningkatan kesejahteraan keluarga ini dapat dilaksanakan di Kamboja,"
ungkap Ketua Umum PP 'Aisyiyah.
Dalam sesi dialog, Majelis Tertinggi Pimpinan Umat
Islam Kamboja (Mufti Kamboja) menyampaikan keinginan untuk dapat bekerja sama
dengan 'Aisyiyah untuk menyebarkan Islam Rahmatan Lil 'Alamin di Kamboja.
'Aisyiyah menyambut baik keinginan tersebut dan
menyarankan agar kerja sama lebih komprehensif, Kantor Mufti Kamboja dapat
menjalin kerja sama dengan organisasi induk 'Aisyiyah, yaitu Muhammadiyah serta
meminta dukungan dari Kementerian Urusan Kepercayaan dan Agama.
Secara umum, jumlah penduduk Muslim di Kamboja
adalah 2% atau sekitar 372 ribu dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja yang
berjumlah 16,8 juta jiwa (perkiraan 2020).
Sebagian besar Muslim Kamboja berasal dari Suku
Cham, dan terkonsentrasi di sekitar provinsi Kampong Cham, Tbong Khmum, Stung
Treng, Kratie, Kompong Thom, dan Kampot.(marpa)
(Sumber: KBRI Phnom Penh)