Banjir di Subang dan Karawang
Kab.Subang.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa
Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau lokasi banjir di Pamanukan, Kabupaten
Subang, Selasa (9/2/2021). Peninjauan dilakukan untuk memastikan masyarakat
terdampak banjir mendapat penanganan yang baik.
Sebelum meninjau lokasi banjir, Kang Emil --sapaan
Ridwan Kamil-- bersama Kapolda Jabar, Pangdam III/Siliwangi, dan Bupati Subang,
merangkum informasi terkait perkembangan dan kondisi masyarakat di Koramil
Pamanukan.
"Kami bersama Forkopimda memberikan dukungan
maksimal kepada bupati untuk menolong warga Subang yang terdampak banjir,"
kata Kang Emil.
Usai meninjau, Kang Emil pun mengapresiasi
langkah-langkah kedaruratan yang telah diambil, seperti proses evakuasi dan
distribusi bantuan logistik. Selain itu, pemerintah akan mempercepat proses
perbaikan tanggul yang jebol diterjang arus banjir.
"Proses perbaikan tanggul segera akan dilakukan
oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)," ucapnya.
Sementara untuk jangka menengah, pemerintah sedang
membangun Bendungan Sadawarna yang terletak di Kecamatan Cibogo untuk mengatasi
banjir. Bendungan tersebut pun akan mengatasi persoalan kebutuhan air irigasi
di wilayah Subang, Indramayu, dan sekitarnya.
"Jangka menengahnya solusi banjir yaitu
Bendungan Sadawarna sudah 50 persen, mohon doanya karena menjadi solusi supaya
banjir tahunan di Subang dan sekitarnya bisa dikendalikan lebih baik, 50
persennya lagi akan selesai di akhir tahun depan," ucapnya.
"Ada juga bendungan yang sedang kita siapkan
yang skalanya lebih besar yaitu Cipunegara dan Cibeet sehingga suatu saat
banjir di waktu dekat bisa berkurang," imbuhnya.
Selain itu, Kang Emil meminta masyarakat di lokasi
pengungsian untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M dengan ketat, terutama
memakai masker.
"Saya titip ke Pak Bupati (Subang) pastikan
masyarakat harus tetap bermasker. Karena saya lihat masih belum maksimal, kalau
bantuan lain saya kira memadai," tuturnya.
Juga Tinjau Banjir Karawang
Selain meninjau lokasi banjir di Pamanukan, Subang,
Kang Emil juga meninjau salah satu titik banjir di Perum Bumi Mutiara Indah
(BMI), Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, untuk memastikan proses evakuasi
hingga penyaluran bantuan logistik.
Dihadapan warga terdampak banjir, Kang Emil
mengatakan, solusi banjir terus dikerjakan oleh pemerintah meski belum
sepenuhnya rampung. Selain Bendungan Sadawarna di Subang yang juga akan
berdampak bagi Karawang, pengerjaan pembesaran saluran di bawah air sungai juga
terus dikebut.
"Pembesaran saluran dibawah air sungai, laporan
per hari ini sudah kontrak lalu segera dikerjakan dengan maksimal. Kemudian
beberapa rencana besar lainnya seperti (pembangunan) Bendungan Cipunegara dan
Cibeet," ucap Kang Emil.
Warga mengungsi
"Mudah-mudahan dengan percepatan proyek-proyek
infrastruktur air di tahun 2021 hingga 2022 potensi banjir bisa terus
berkurang," katanya.
Sambil menunggu proyek tersebut rampung, Kang Emil
meminta Bupati Karawang untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan dan
melakukan perbaikan infrastruktur lewat APBD Kabupaten Karawang.
"Dan saya apresiasi Bupati dan Forkopimda
Karawang yang sangat responsif selalu ada di lapangan memberikan bantuan dan
semangat kepada warga yang terdampak," ujarnya.
Adapun menurut BMKG, cuaca ekstrem di pulau Jawa
termasuk Jabar masih akan berlangsung hingga akhir Februari 2021. Untuk itu,
Kang Emil meminta masyarakat dan pimpinan wilayah untuk selalu waspada dengan
prediksi cuaca ekstrem tersebut.
"Diharapkan kewaspadaan masyarakat, Kades,
Camat, Bupati, dan semuanya terhadap cuaca ekstrem yang sudah diprediksi
ini," ucap Kang Emil.
Diketahui dalam dua hari ini, beberapa wilayah di
Pantai Utara (Pantura) Jabar mengalami bencana banjir dan longsor akibat cuaca
ekstrem, termasuk Karawang dan Subang.(mar)