![]() |
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum |
Garut.Internationalmedia.id.-Pandemi global COVID-19 masih akan menghiasi pergantian tahun dari 2020 ke 2021.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu
Ruzhanul Ulum, pandemi COVID-19 yang mendera Tanah Air hampir satu tahun
terakhir itu mengajarkan seluruh pihak pentingnya kekompakan serta
mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Untuk itu, Kang Uu mengajak seluruh warga Jabar
untuk menerapkan semangat "silih tulungan" jelang tahun yang baru.
Adapun makna silih tulungan sendiri yakni saling bahu-membahu, saling membantu
atau menolong sesama di masa sulit, termasuk pandemi COVID-19 yang berdampak
kepada seluruh sektor kehidupan.
"Dalam momen pergantian tahun, menyongsong era
yang baru, saya mengajak seluruh masyarakat Jabar, mari kita bersama-sama silih
tulungan, silih asih, silih asah, silih asuh," ucap Kang Uu.
Terkait visi Jabar Juara Lahir dan Batin, Kang Uu
menjelaskan, makna saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
sesuai Surat Al-Maidah ayat 2, yang salah satu terjemahan artinya adalah
"...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."
Maka, spirit silih tulungan pun sesuai dengan
perintah Allah SWT.
"Tolong-menolong dalam kesabaran dan ketakwaan,
dengan itu kita (masyarakat Jabar) akan semakin kuat, semakin mewujudkan Jabar
Juara Lahir dan Batin," tutupnya.
Adapun sebelumnya, pada 18 Desember 2020, Gubernur
Jabar mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan
Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada
seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Jabar.
Larangan ini dilakukan guna menghindari lonjakan
kasus positif COVID-19 sebagai dampak libur panjang akhir tahun. Aturan yang
sama juga harus dilakukan oleh bupati/wali kota terutama daerah yang memiliki
banyak destinasi wisata yang berpotensi dikunjungi banyak orang.(Ter)