Wagub Jabar, uu Ruzhanul Ulum sampaikan bantuan kepada pengungsi
Kab.Bogor,Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur Jawa
Barat, Uu Ruzhanul Ulum menduga banjir bandang Gunung Mas Puncak Kabupaten Bogor
akibat adanya kerusakan di hulu sungai
Wagub belum mendapat jawaban dari Pemerintah
Kabupaten Bogor terkait penyebab pasti terjadinya banjir bandang Gunung Mas
Puncak Bogor.
"Saya
bertanya pada pemerintah apa penyebab banjir.Tidak bisa dijawab. Tetapi menurut
kami, kenapa ada banjir yang datang begitu besar, mungkin saja tapi ini mungkin
ya, karena adanya kerusakan di hulu sungai," kata Uu usai mengunjungi
pengungsi banjir bandang di Gunung Mas Puncak Bogor, Rabu (20/1/2021).
"Biasanya air turun dari langit kemudian
ditampung di daerah tersebut, namun karena satu hal sehingga airnya langsung ke
bawah, dan melimpah airnya begitu besar. Kemudian, tersumbat karena ada longsoran,
kemudian jebol akhirnya terjadi banjir bandang.
Kami harap, di Jawa Barat ini yang terakhir bencana,
karena kemarin-kemarin sudah terjadi di Sumedang, Garut dan lain-lain,"
tambahnya.
Wagub Jabar bersama Forkopimda mengunjungi pengungsi
korban banjir bandang yang kini menempati vila-vila di dalam kawasan Agro
Wisata Gunung Mas Puncak.
Selain memberikan bantuan, pengungsi juga diingatkan
untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga
jarak.
Dikatakan, sejauh ini penanganan pengungsi di lokasi
banjir bandang Gunung Mas Puncak Bogor relatif baik. Pengungsi, ditempatkan di
tempat yang representatif.
"Tempat penampungan pengungsi cukup
representatif, ya. Biasanya kita menampung pengungsi di GOR, mesjid dan tempat
lain, di sini karena ada vila, jadi pengungsiannya sangat refresentatif," kata
Uu di lokasi penampungan korban banjir bandang Gunung Mas Puncak Bogor.
Pemprov Jabar juga sudah melakukan pemetaan daerah
bencana di Jawa Barat. Bencana alam yang terjadi, kata Uu, terjadi di
titik-titik yang sama dengan titik bencana sebelumnya.
"Lokasi banjir sebenarnya di Jawa Barat itu
daerahnya itu-itu juga yah, kayak Sukabumi, kemudian juga Garut, kemudian
wilayah Jabar bagian priangan timur, seperti itu dan ini semua sebenarnya sudah
kami petakan, cuma kami tidak bisa memprediksikan dimana dan kapan bencana itu
terjadi,".
"Tetapi secara global, wilayah Bogor ini
seperti kita tahu karena lokasinya banyak pengunungan, dan juga situasi seperti
ini sudah terprediksi sebenarnya. Apalagi kita sering rapat beberapa kali
dengan BMKG, dan juga ini semua sudah terprediksi, mudah-mudahan tidak ada lagi
bencana-bencana susulan," kata Uu mengakhiri.(Ter)