Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Drs H Daddy Rohanady |
Bandung.Internationalmedia.id.- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady menyatakan, ke depan saya harap semua terpusat di Bandara Kertajati dan Bandara Internasional Husein Sastranegara sebaiknya dikembalikan ke fungsi semula jadi pangkalan udara.
Untuk menopang dan mendukungnya, pembangunan Tol
Cisumdawu harus dipercepat. Namun demikian, sepanjang tak ada godwill Kemenhub,
Kertajati akan mati, katanya kepada Internationalmedia.id, Kams,(03/12/2020).
Menurutnya, Bandara Kertajati memudahkan orang ke
berbagai tempat wisata di Jabar Timur apalagi kalau Tol Cisumdawu selesai bisa
mengakses ketempat-tempat wisata.
Wisatawan bisa keliling Cirebon, di sana ada Istana
Kasepuhan, Kanoman dan yang lainnya. Di Sumedang ada makam Cut Nyak Dien. Ada
juga makam Sunan Gunungjati di Kab Cirebon
Kota/kab Cirebon, Indramayu, Kuningan, Sumedang,
Majalengka, bahkan ke Brebes sudah dekat tambah mantan wartawan, pria kelahiran
Kuningan 31 Agustus 1962 ini.
Menurut Daddy, Jabar layak memiliki salah satu
Bandara Internasional. Lihat jumlah jamaah haji dan umrah saja. Mayoritas dari
Jabar. Masa Pusat tidak ikhlas dengan kondisi itu.
Itu artinya kontribusi Jabar cukup besar. Belum lagi
kalau kita bicara jumlah Pekerja migran Indonesia (PMI) di berbagai negara.
Jadi, saya rasa sangat layak kalau Jabar punya bandara internasional dengan
rute ke berbagai belahan dunia,katanya.
Ini terkait karena tidak satu pun Bandara di Jawa
Barat, dari 8 bandar udara berpotensi menjadi international hub sesuai dengan
pembagian fungsi, kondisi geografis, dan karakteristik wilayah, yaitu Jakarta,
Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, dan Kualanamu Medan, Sam Ratulangi,
Yogyakarta, Balikpapan, dan Hassanudin.(Adikarya)