Gubernur Jabar, Ridwan Kamil
Bandung.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa Barat
(Jabar) Ridwan Kamil melarang seluruh warga tidak merayakan tahun baru 2021
dengan melakukan acara–acara yang mengundang banyak orang.
Larangan ini dilakukan guna menghindari lonjakan
kasus positif COVID-19 sebagai dampak libur panjang akhir tahun. Aturan yang
sama juga harus dilakukan oleh bupati/wali kota terutama daerah yang memiliki
banyak destinasi wisata yang berpotensi dikunjungi banyak orang.
Berdasarkan pengalaman tiga kali libur panjang
sebelumnya, angka positif COVID-19 trennya meningkat. Tren meningkat pascalibur
panjang membuat upaya perimbangan pemerintah antara penanganan kesehatan dan
pemulihan ekonomi seolah sia-sia.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga Jabar dalam
menyambut tahun baru 2021 untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat
keramaian dalam acara–acaranya,” ujarnya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu
(27/12/2020).
Seperti diketahui pada 18 Desember 2020, Gubernur
mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan
Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada
seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Jabar.
Menurut Gubernur, ada tiga hal yang perlu dihindari
oleh semua stakeholders dalam kegiatan tahun baru, yakni kerumunan, keramaian,
dan pergerakan orang.
Sebab dalam situasi seperti ini besar kemungkinan
droplets terbang ke udara dari aktivitas bersin atau batuk, ngobrol lebih dari
15 menit, karaoke atau pidato, serta aktivitas meniup terompet.
“Kita kurangi kerumunan, kita kurangi kegiatan yang
mengundang keramaian dan pergerakan orang,” sebut Ridwan Kamil.
Gubernur mengingatkan, pandemi COVID-19 masih belum
selesai dan belum ada yang tahu kapan persisnya wabah akan berakhir. “Imbauan
ini semata- mata karena pandemi covid belum selesai,” katanya.
Pada saat pandemi meledak Maret 2020, para pakar
dunia memprediksi pendemi akan berlangsung selama tiga tahun. Namun seiring
kemunculan banyak vaksin termasuk di Indonesia, harapan pandemi dapat berakhir
lebih cepat.
Meski begitu cakupan vaksin setiap negara berbeda
tergantung kemampuan ekonomi. Di tengah resesi seperti sekarang, kembali muncul
kekhawatiran pandemi di negara – negara berkembang dan miskin dapat berlangsung
lebih lama, bahkan kembali ke skenario awal.
Namun, Ridwan Kamil tetap yakin pandemi di Indonesia
termasuk Jabar dapat dikendalikan. Apalagi uji coba vaksin Sinovac Bio Farma
tahap 3 sedang dilakukan di Kota Bandung dengan hasil menggembirakan.
Oleh karena itu, Gubernur minta setiap warga
memiliki sikap optimistis dan positif menghadapi tahun 2021. “Mudah- mudahan
imbauan saya ini tidak mengurangi semangat menyambut 2021 yang lebih
optimistis, lebih baik, dan insyallah terbebas dari pandemi COVID-19,” katanya.
Hal yang perlu dilakukan adalah setiap warga
menyusun resolusi bagaimana menghadapi pandemi di 2021, yakni lebih disiplin
menjalankan protokol kesehatan memakai masker – menjaga jarak – mencuci tangan
pakai sabun, serta lebih kreatif mencari peluang – peluang bisnis baru untuk
bangkit secara ekonomi.(Ter)