Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam acara pembukaan Pertemuan Nasional dan Milad ke-30 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (7/12/2020)
Bandung.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa Barat
(Jabar) Ridwan Kamil membuka Pertemuan Nasional dan Milad ke-30 Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin
(7/12/2020).
Pertemuan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan
protokol kesehatan. Jumlah pengurus ICMI yang hadir dibatasi. Hanya pengurus
ICMI Pusat yang hadir langsung. Sedangkan pengurus ICMI Korwil se-Indonesia
mengikuti pertemuan melalui konferensi video.
Gubernur menyatakan, dirinya merasa bangga karena
Ibu Kota Jabar dijadikan tempat untuk merumuskan tantangan Indonesia di kancah
dunia pascapandemi COVID-19.
Berharap, hasil pertemuan ICMI tersebut menghadirkan
rumusan-rumusan untuk pembangunan Jabar.
"Mudah-mudahan berbanding lurus dengan
kontribusi ICMI pada pembangunan Jabar," kata Gubernur.
Selain itu, Gubernur menyampaikan bahwa di Gedung
Merdeka, tempat pertemuan berlangsung, Presiden Republik Indonesia pertama
Soekarno dan pemimpin negara Asia-Afrika pernah menyuarakan anti kolonialisme
yang memberikan imajinasi tentang masa depan dunia.
"Imajinasi itu saya ingin tekankan lagi kepada
ICMI, beri kami jalan penerang untuk tahun 2045. Tinggal 25 tahun lagi apakah
sampai Indonesia menjadi negara terhebat kedua atau ketiga di dunia, kita butuh
kompas," ucapnya.
Ridwan Kamil memaparkan bahwa ada tiga syarat yang
harus dipenuhi apabila Indonesia ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pertama
adalah kondisi sosial-politik kondusif.
"Saya doakan kita selalu menjadi bangsa yang
damai dengan dasar Pancasila," ucapnya.
Syarat kedua yakni pertumbuhan ekonomi harus dijaga
di angka 5 persen. Namun, saat ini, perekonomian negara-negara di seluruh dunia
terpukul pandemi COVID-19.
"Sekarang semua minus oleh pandemi COVID-19
yang mengajarkan bahwa urusan kesehatan bisa menghancurkan sisi ekonomi,"
katanya.
Disebutkan, perekonomian Indonesia kembali pulih
secara perlahan, dan dijaga pertumbuhannya selama 25 tahun kedepan. "Maka
Indonesia emas 2045 itu akan terwujud,ucapnya.
Syarat terakhir adalah Sumber Daya Manusia (SDM)
harus produktif dan kompetitif. Dan ICMI berperan penting dalam menciptakan SDM
tersebut.
"Syarat ketiga, SDM harus kompetitif dan
produktif, ini menjadi salah satu dari peran ICMI menciptakan SDM andal,"
katanya.
Indonesia di tahun 2045 diprediksi akan menjadi
satu-satunya negara di dunia yang 75 persen populasinya dihuni oleh generasi
muda.
"Ini bisa menjadi potensi atau malah jadi beban
negara kalau tidak dikelola dengan baik," ucapnya.(Ter)