Eryani Sulam bersama Konsituen |
Indramayu.Internationalmedia.id,- Di era kecanggihan teknologi saat ini tidak serta merta mencerminkan majunya sebuah peradaban manusia. Justru sebagian konsekuensi dari kemajuan teknologi tersebut surutnya kesadaran sosial dalam lingkungan masyarakat.
Terlebih, bangsa ini dapat dikatakan pesat dalam
teknologi tetapi mundur dalam menanamkan nilai-nilai berbudaya, pemahaman
ideologi sebagai dasar negara dan perwujudan berbangsa dan bernegara.
Karena itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil
12 (Kabupaten Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon) Eryani Sulam menilai,
perlu penegasan kepada semua lapisan masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai
pancasila untuk melaksanakan berbangsa dan bernegara.
"Seperti yang kebanyakan saat ini, masyarakat
lebih menggandrungi budaya luar ketimbang budaya lokal," ujar Eryani dalam
kegiatan Citra Bakti Parlemen dalam Sketsa Kebangsaan yang bertema Sosialisasi
4 Pilar di Aula SMK NU Pembangunan, Desa Bongas, Kecamatan Bongas, Kabupaten
Indramayu, Selasa (1/12/2020).
Hal itu, tambah Eryani, mencirikan sebagai
kemunduran dalam menerapkan budaya bangsa. Terlebih, fenomena penguatan tentang
nilai-nilai nasionalisme yang juga tidak tampak seutuhnya di masyarakat saat
ini.
"Banyak beredar di sosial media masyarakat
terkena sanksi saat berkendaraan misalnya, kemudian diberi sanksi ditempat
untuk membacakan poin-poin pancasila. Dan mirisnya banyak yang tidak hapal
seutuhnya. Padahal, itu dasar negara yang seharus melekat dalam jiwanya,"
katanya.
Dengan demikian, perlu pendekatan yang masif untuk
menanamkan nilai-nilai tentang berbangsa dan bernegara. Agar tidak terjadi
kembali masyarakat yang tidak memahami konsep berbangsa dan bernegara yang
baik.
"Harus ditanamkan setiap saat, tentunya saya
berharap melalui kegiatan ini bisa mengingatkan dan swmakin menyadarkan
masyarakat pentingnya mengamalkan nilai-nilai pancasila," tandasnya.(Ter)