Anggota DPRD Jabar, Daddy Rohanady |
Bandung.Internationalmedia.id.- Anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady menyatakan, kunci sukses pengoperasian Bandara Kertajati adalah Tol Cisumdawu.
Menurut politisi Gerindra ini, tanpa penyelesaian
Tol Cisumdawu sepanjang 60,47 Km ini, sampai kapan pun Bandara
tetap lengang penumpang. Jika Tol ini terwujud selesai maka akses jalan
Bandung-Bandara, bisa ditempuh hanya 45 menit. Sedangkan sekarang memakan waktu
3-4 jam.
Daddy, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ini
masih belum melihat alokasi Anggaran Pembebasan lahan Tol Cisumdawu di
Kebijakan Umum APBD- Prioritas Plafon Anggaran Sementara ( KUA-PPAS) 2021.
Apalagi APBD Perubahan 2020.
Hal ini dikemukakannya terkait rencana pemerintah
lewat Kementerian PUPR dalam penyelesaian pembangunan jalan Tol Cisumdawu akses
ke Bandara Internasional Jawa Barat(BIJB) Kertajati Majalengka.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
Hadi Muljono menyatakan, konstruksi ruas tol Cisumdawu akan dibangun selama 12
bulan dengan nilai proyek sebesar Rp.692 miliar.
Untuk pembebasan lahan seluas 35,89 hektar
dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menanggapi hal ini, Daddy menyebutkan, dana pembebasan
lahan tersebut bisa saja diambil dari dana pinjaman Rp 4 triliun yang
semestinya digunakan Pemprov Jabar dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN).
Daddy juga meluruskan, bahwa pembebasan lahan belum
tuntas. Yang lahan dan fisik konstruksi (mendekati) tuntas baru Tahap I (Fase
1-3) sampai Cimalaka. Tahap II (Fase 4-6 Cimalaka-Dawuan) lahan belum,
konstruksi juga belum mulai.
Niat baik pemerintah dalam menyelesaikan tol
Cisumdawu ini untuk dioperasikannya secara maksimal bandara BIJB Majalengka, kita
apresiasi. Namun semuanya itu kita lihat masih dalam wacana, kata Daddy.
Menururt Menteri PUPR, pelaksanaan sebagian
pembangunan ini akan dilaksanakan dengan skema padat karya untuk menyerap
tenaga kerja. Pembangunannya ditargetkan selama 12 bulan hingga November 2021.
Namun diharapkan pada Juli 2021 sudah dapat uji coba fungsi dan laik operasi
untuk keberangkatan jemaah haji Provinsi Jawa Barat.
Dengan adanya ruas tol ini, diharapkan dapat
mempermudah dan mempercepat akses menuju Bandara Kertajati yang saat ini masih
menggunakan jalan arteri.(Adikarya)