Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi narasumber webinar IATPI Jabar - Satgas Citarum #Seri3 Sampah Citarum Riwayatmu Doeloe, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (28/11/20) sore
Bandung.Internationalmedia,id,- Gubernur Jawa Barat
(Jabar) Ridwan Kamil yang juga Dansatgas Citarum Harum mengatakan, pandemi
COVID-19 ternyata ada dampak baik terhadap kondisi Sungai Citarum.
Sejauh ini dari laporan yang ia terima, pencemaran
sampah di DAS Citarum diketahui menurun.
"COVID-19 ini ternyata memberikan dampak baik
pada pencemaran juga karena jumlah sampah menurun," katanya saat menjadi
narasumber webinar IATPI Jabar - Satgas Citarum #Seri3 Sampah Citarum Riwayatmu
Doeloe, dari Gedung Pakuan Bandung, Sabtu (28/11/20) sore.
Kendati demikian, sampah khususnya yang berasal dari
rumah tangga masih ditemui namun volumenya jauh lebih kecil dibanding saat
sebelum ada COVID-19.
"Hari ini sampah khususnya limbah rumah tangga
memang masih ada tapi kalau dibandingkan dengan sebelumnya volume sampahnya
kini sudah jauh menurun," ujar Gubernur.
Dia menjelaskan, tahun 2019 penanganan timbunan
sampah mencapai 46 persen. Sementara
target hingga akhir tahun 2020 bisa mencapai 70 persen.
"Tahun 2019 timbunan sampah yang tidak
terkelola penanganannya 46%, target tahun ini melebihi setengahnya dan
seterusnya sampai tahun 2025. Kita harap penanggulangan dan pengelolaan sampah
yang ada di DAS Citarum bisa dikelola sepenuhnya oleh sistem," tutur Kang
Emil.
Menurutnya, COVID-19 memungkinkan lingkungan
melakukan pemulihan sendiri (self healing). "Mungkin COVID-19 adalah cara
lingkungan melakukan reboot terhadap dirinya sendiri," ucapnya.
Selain sampah rumah tangga, masalah utama lainnya
DAS Citarum adalah limbah pabrik. Sejak terbit Perpres Nomor 15 tahun 2018
tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum, kasus
pencemaran yang sudah diproses hukum sebanyak 165 kasus.
Dikatakan, mayoritas pihak yang digugat ke
pengadilan merupakan korporasi yang menikmati kekosongan penegakkan hukum
karena pengusaha mencari biaya murah dalam pengelolahan limbah. Cara paling
simpel adalah membuang ke Citarum.
"Penegakan hukum belum pernah terjadi sebelum
dibentuk Satgas Citarum Harum. 165 kasus itu rata-rata korporasi atau industri
yang seenaknya membuang limbah ke Citarum," ungkapnya.
Pemerintah Daerah Provinsi Jabar saat ini tengah
fokus memulihkan kawasan hulu seperti gunung dan perbukitan yang kondisinya
kritis. Salah satu yang telah dilakukan gerakan menanam 50 juta pohon yang
sudah dimulai tahun lalu. Hampir setahun ini gerakan penamanan pohon tersebut
telah terealisasi sebanyak 19 juta pohon.
"Bukit-bukit gundul mengindikasikan
permasalahan lingkungan adalah hal penting yang harus kami carikan solusi,
termasuk di dalamnya pengelolaan DAS Citarum," terangnya.(Ter)