Jakarta.Internationalmedia.id.-Di tengah pandemi COVID-19 Indonesia dan Jepang membuka peluang investasi bagi startup digital kedua negara, baik berupa inbound maupun outbound investment.
Peluang tersebut muncul dalam “Indonesia-Kansai
Digital Startup Business Meeting" (25/11/2020), sebuah temu usaha secara
virtual yang diselenggarakan oleh KJRI Osaka bekerja sama dengan Kankeiren
(Federasi Ekonomi Kansai).
Perusahaan dan startup digital Indonesia yang
berpartisipasi pada temu bisnis tersebut adalah MDI Ventures, Alodokter, Widya
Robotic Indonesia, Legalku, dan Kata.ai, yang masing-masing melakukan pertemuan
secara terpisah dengan delapan perusahaan Jepang, seperti Konica Minolta, Sompo
Japan, dan Takenaka.
Temu bisnis ini memanfatkan platform kerja sama Asia
Business Creation (ABC Platform) yang digagas oleh Kankeiren untuk meningkatkan
kerja sama dengan negara ASEAN.
Tujuan kegiatan yang diselenggarakan adalah untuk
menarik investasi perusahaan Kansai ke startup digital Indonesia, membuka
peluang outbound investment venture capital Indonesia ke Kansai, serta
membentuk kerja sama antara startup digital Indonesia dengan Kansai.
Dilansir dari laman KJRI Osaka, Konsul Jenderal RI
di Osaka, Mirza Nurhidayat menyampaikan bahwa wabah pandemi COVID-19 justru
memberikan kekuatan tersendiri bagi bisnis digital, yang ditunjukkan dengan
adanya pertumbuhan positif di tengah perlambatan ekonomi global.
Perkembangan startup digital di Indonesia dewasa ini
sangat menjanjikan. Hal tersebut juga didukung dengan semakin banyaknya
pengguna internet di Indonesia. Saat ini, aplikasi e-commerce dan platform
layanan digital telah menjadi bagian tak terpisahkan bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia.
Penyelenggaraan kegiatan ini sejalan dengan
kebijakan Pemerintah Pusat untuk mendukung pengembangan ekonomi digital. Jepang
yang dikenal sebagai negara dengan kemajuan teknologi dan ekonomi terbesar
ketiga di dunia memiliki potensi yang sangat strategis sebagai mitra kerja sama
bagi startup digital Indonesia baik dari segi pendanaan modal ventura maupun kerja
sama pengembangan bisnis sesama startup.
Kankeiren merupakan organisasi ekonomi yang memiliki
1300 anggota yang terdiri dari perusahaan dan organisasi di bidang ekonomi yang
berada di 6 Prefektur di wilayah Kansai (Osaka, Hyogo, Kyoto, Nara, Wakayama
dan Shiga). Perusahaan terkemuka yang menjadi anggota Kankeiren antara lain
Sumitomo Corp., Panasonic Corp., Daikin Industries, Iwatani Corps., MUFG Bank,
Osaka Steel, Kobe Steel.
Kankeiren mengembangkan platform kerja sama dengan 7
negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan
Vietnam) yang disebut sebagai Asia Business Creation Platform (ABC Platform)
yang secara resmi diluncurkan pada 5 April 2020.
ABC Platform memiliki tujuan untuk pengembangan
bisnis dengan negara mitra di bidang Sumber Daya Manusia/tenaga kerja,
pelayanan kesehatan, UKM, pertanian, pariwisata, lingkungan dan startup.(lysmar)