Wakil Presiden RI ke 6 Tri Sutrisno
Jakarta.Internationalmedia.id.-Peringatan
Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum spesial bagi para generasi muda Indonesia
di Turki. Untuk itu, KBRI Ankara mempersembahkan kado spesial bagi pelajar dan
mahasiswa Indonesia di Turki berupa kompilasi video pesan dan ucapan dari para
tokoh Indonesia.
Tokoh
senior dan muda Indonesia menyampaikan pesan-pesan penyemangat kepada para
pelajar Indonesia di Turki, yaitu, Bapak Tri Sutrisno (Wakil Presiden RI ke-6),
Ibu Angela Tanoesoedibjo (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Melati
Wijsen (Aktivis Muda Lingkungan di Bali,
Founder Bye Bye Plastic Bags).
Wakil
Presiden RI ke-6 Tri Sutrisno menyampaikan 5 pesan untuk menjadi pemuda
Indonesia.
"Pertama,
jadilah pelopor dan agen pembangunan bangsa. Kedua, wujudkan semangat juang
para generasi muda Indonesia untuk bersatu, bangkit, dan bekerjasama dalam
mewujudkan kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Ketiga, hargailah dirimu
dengan ilmu dan akhlak yang mulia. Keempat, bentuklah jati dirimu sebagai
manusia Indonesia yang ber-Pancasila. Kelima, pelajari, hayati, dan amalkan
Pancasila dalam semua aspek kehidupan, baik pribadi, bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara," nasehat Tri Sutrisno.
Sementara
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menekankan makna generasi muda. Menurut dia,
generasi muda adalah pemimpin masa depan.
"Sebagai
pemuda, kita punya pilihan. Menjadi bagian dari solusi atau menjadi bagian dari
masalah. Apa yang kita lakukan, tentukan, dan tanam dalam diri kita bahwa hari
ini akan menentukan hari esok. Masa depan Indonesia ada di genggaman generasi
muda," kata dia. Wamenparekraf Angela menyerukan pemuda agar mengembangkan
diri, menjaga jati diri sebagai Bangsa Indonesia di mana pun kita berada.
Sementara itu, Aktivis muda Melati Wijsen menyerukan agar pemuda tidak perlu malu untuk melakukan sesuatu. "Saya mulai Bye Bye Plastic Bags and Activism and being a change maker pada umur 12 tahun. So I know that young people can do things," kata Melati.
Lebih
lanjut, ia menekankan bahwa pemuda ke depan akan mengambil peran besar.
"Kita mungkin hanya 25 persen dari populasi dunia. Tapi kita 100 persen
dari masa depan," kata dia penuh semangat.
Kompilasi
video tersebut juga telah ditayangkan pada acara webinar bersama pelajar dan
mahasiswa Indonesia di Turki “Semarak Sumpah Pemuda ke-92: Memaknai Sumpah
Pemuda, Bergotong Royong Mengenalkan Bahasa dan Budaya” yang diselenggarakan
bersama oleh KBRI Ankara dan PPI Turki pada 27 Oktober 2020.(marpa)