Kepala Bappeda Jabar, Taufiq Budi Santoso
Bandung.Internationalmedia.id.-Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Taufiq
Budi Santoso mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar tengah
mencari skema pendanaan untuk honor guru bantu di Kabupaten Garut.
Taufiq menyatakan, skema pendanaan harus sesuai
peraturan yang berlaku. Sebab, meski anggaran sudah tersedia, proses
perencanaan harus ditempuh dengan regulasi yang berlaku.
"Di antaranya dengan menerbitkan Kepgub
(Keputusan Gubernur) kegiatan top-down sehingga pada saat kabupaten/kota tidak
mengusulkan kegiatan yang sifatnya top-down, seperti dana bantuan reguler desa,
provinsi dapat menganggarkan," kata Taufiq, Kamis(12/11/2020).
Taufiq menjelaskan, pihaknya tidak menemukan usulan
anggaran soal honor guru bantu pada 2019 untuk dianggarkan pada 2020. Setelah
dikonfirmasi, Pemerintah Kabupaten Garut memang tidak menginput usulan 2020
murni ataupun untuk perubahan APBD 2020.
Menurut Taufiq, mekanisme penganggaran honor guru
bantu harus ada pengajuan dari kabupaten/kota ke provinsi via pengusulan
sebagaimana usulan bantuan keuangan lainnya.
"Kabupaten/kota harus menginput melalui sistem
yang saat ini digunakan yaitu SI RAMPAK SEKAR (Sistem Perencanaan dan
Penganggaran yang Terintegrasi antara Pemda Provinsi dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Se-Jabar dan Pemerintah Pusat)," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 63 guru bantu di
Kabupaten Garut tidak mendapatkan honor selama 11 bulan karena masalah
administrasi dalam pengajuan honor. Sedangkan, kabupaten/kota lain tidak ada
masalah administrasi karena menginput usulan ke dalam sistem.
Taufiq mengatakan, penganggaran honor guru bantu
pada 2020 dapat dimungkinkan untuk dianggarkan pada APBD 2021. Apalagi, proses
pembahasan RAPBD 2020 dengan DPRD Jabar sedang berlangsung.
"Nanti pada saat pembahasan di Badan Anggaran
(BanGar) dapat dilakukan adendum nota kesepakatan dengan DPRD, baik untuk
menganggarkan yang belum dibayar pada tahun 2020 maupun anggaran untuk
2021," katanya.(Ter)