Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum berziarah ke makam Syekh Quro di Desa Pulokalapa, Kabupaten Karawang, Jumat (13/11/20)
Karawang.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur
(Wagub) Jawa Barat (Jabar) yang juga dikenal Panglima Santri, Uu Ruzhanul Ulum
berziarah ke maqom Syekh Quro di Desa Pulokalapa, Kabupaten Karawang, Jumat
(13/11/20).
Kang Uu mengatakan, ziarah kali ini adalah sebagai
bentuk penghormatan kepada para ulama. Di mana para ulama merupakan syuhada
yang turut berjuang demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Kang Uu, selain ziarah ke maqom para
pahlawan militer atau tokoh negarawan, seperti yang dilakukan rutin setiap
tahun di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung, Pemerintah Daerah
(Pemda)Provinsi Jabar mengadakan ziarah ke Maqom tokoh agama, kiai, dan ulama.
"Memperingati Hari Pahlawan 10 November,
sebagai bentuk penghormatan dari Pemerintah Provinsi Jabar kepada tokoh
pendahulu kita yang sudah berjasa bagi bangsa dan negara. Maka kita lakukan
ziarah ke maqom para syuhada sekaligus tawasul doa melalui karomah dan maunah
para waliullah dan syuhada. Dan mudah-mudahanan barokah," kata Kang Uu.
"Saya berziarah ke maqom para syuhada, kiai yang sudah berjasa membangun Jabar, memperjuangkan akidah, syariah. Saya juga membacakan tahlil, baca Al-Qur'an dan berdoa mengharapkan barokah dan kebaikan bisa dirasakan semua warga Jawa Barat," tambahnya.
Dalam beberapa kesempatan, Sosok Panglima Santri
Jabar itu selalu menekankan untuk tidak melupakan jasa ulama dan kiai yang
bergerak dan berjuang secara multidimensi.
Selain memperjuangkan kemerdekaan fisik, para ulama
dan kiai tentunya memperjuangkan kemerdekaan batin sehingga hadir ketenangan
bagi setiap umat dalam menjalankan ibadahnya.
Kemudian, kata Kang Uu, ulama dan kiai berjasa
membentuk karakter serta kepribadian bangsa Indonesia. Para ulama dan kiai pun
turut berkontribusi menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
"Pancasila itu mampu menyatukan berbagai macam
agama, menyatukan berbagai macam suku, bermacam ras dan karakter,"
katanya.
"Ulama adalah sosok yang mesti kita teladani.
Maka momen hari pahlawan menjadi spirit khususnya bagi generasi muda untuk
hidup maslahat, bermanfaat bagi sekitar, bagi nusa, bangsa, dan agama,"
imbuhnya.
Syekh Quro atau Syekh Hasanuddin atau Syekh Qurotul
Ain atau Syekh Mursahadatillah, merupakan tokoh ulama yang menyebarkan agama
Islam di wilayah Karawang.
Awal mula penyebaran Islam di Karawang sendiri
adalah ketika Syekh Quro mendirikan Pondok Pesantren yang bernama Pondok Quro,
memiliki arti tempat untuk belajar Al-Qur'an pada tahun 1418.
Panglima Santri Jabar pun menuturkan, Komplek Makam
Syekh Quro merupakan sebuah aset peninggalan sejarah perkembangan Islam di
tanah Jawa. Karenanya, semua pihak perlu memperhatikan terkait kelestarian dan
ketertiban di area kompleks makam tersebut.
Apalagi kegiatan keagamaan pun rutin dilaksanakan.
Seperti berziarah, tawasulan, juga kegiatan agama lainnya. Kompleks Makam Syekh
Quro pun cukup populer bagi kalangan peziarah.
"Di sinilah awal mula berkembangnya model
pendidikan pesantren di Jawa Barat, mulanya di sini. Sebelum ada pendidikan
yang lain luar biasa sudah ada pendidikan pesantren. Sekarang pesantren
diadaptasi sistem pendidikan lainnya. Ada sorog jadi private, mondok jadi full
day school atau boarding school," ucapnya.(mar)