Gelandang
serang Benfica Pizzi (kiri) merayakan golnya di hadapan gelandang Rangers
Steven Davis yang tampak kecewa dalam lanjutan Grup D Liga Europa di Stadion
Ibrox, Glasgow, Skotlandia, Kamis (26/11/2020) waktu setempat. Ant/Reuters/Russell
Cheyne
Jakarta.Internationalmedia.id.- Rangers bermain
imbang dengan skor 2-2- melawan Benfica dalam laga
keempat Grup D Liga Europa yang berlangsung di Stadion Ibrox, Glasgow,
Skotlandia, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Tim besutan Steven Gerrard itu memimpin hanya tujuh
menit selepas sepak mula melalui sontekan jarak dekat Scott Arfield menyambut
bola muntah sundulan James Tavernier yang sebelumnya membentur mistar gawang.
Keunggulan itu susah payah dipertahankan Rangers
yang lebih banyak berada di bawah tekanan dan akhirnya digandakan pada menit
ke-69 melalui tembakan jarak jauh Kemar Roofe yang bersarang ke pojok kiri atas
gawang.
Namun, yang terjadi kemudian tak ubahnya ulangan
skenario serupa tiga pekan lalu saat Rangers membuang keunggulan 1-3 menjadi
hasil imbang 3-3 di markas Benfica.
Pada menit ke-78, Benfica lebih dulu memperkecil
ketertinggalan melalui gol bunuh diri Tavernier. Gol itu terjadi setelah kiper
Allan McGregor berusaha menghalau tembakan Goncalo Ramos, tetapi bola memantul
mengenai Tavernier dan masuk ke gawang tuan rumah.
Lantas tiga menit kemudian, Pizzi berhasil menemukan
ruang kendati dikelilingi pemain Rangers untuk melesakkan tembakan ke
langit-langit gawang dan membuat kedudukan imbang 2-2.
Sejak gol itu laga berlangsung terbuka, tetapi tak
ada peluang berarti dari kedua tim hingga skor 2-2 bertahan sampai aba-aba
bubaran terdengar di Ibrox.
Hasil itu tak mengubah posisi kedua tim di dua
teratas klasemen Grup D. Rangers menduduki puncak berbekal keunggulan
agresivitas gol tandang atas Benfica, kendati keduanya sama-sama mengumpulkan
delapan poin, demikian catatan laman resmi UEFA.
Dalam pertandingan Grup D lainnya, Standard Liege
akhirnya meraih kemenangan pertama mereka dengan menundukkan tamunya Lech
Poznan 2-1 di Stadion Maurice Dufrasne, Belgia.
Kemenangan itu diraih secara dramatis melalui gol
Kostas Laifis pada menit ketiga injury time, setelah Standard sempat tertinggal
lebih dulu akibat gol Mikael Ishak dan sempat menyamakan lewat sontekan jarak
dekat Abdoul Tapsoba.
Kendati menang, Standard tetap di dasar klasemen
karena kalah agregat gol dari Lech Poznan, walaupun kedua tim sama-sama
mengoleksi tiga poin.
Pun demikian, baik Standard maupun Lech Poznan masih
memiliki peluang untuk menerobos ke dua posisi teratas klasemen dan
memperebutkan tiket ke babak 32 besar.
Di pertandingan putaran kelima pekan depan, Benfica
akan menjamu Lech Poznan dan kandang Rangers kedatangan Standard.(*)