Atalia Praratya Ridwan Kamil |
Bandung.Internationalmedia.id.-Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) sepakat menjadikan Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) sebagai pilot project kerja sama di bidang pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Kementerian
Kesetaraan Gender dan Keluarga (mogef) Korea Selatan dan Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia
(RI) memilih inovasi Jabar Sekoper Cinta menjadi solusi atas permasalahan
gender.
Jabar
memiliki populasi penduduk perempuan yang tinggi, tapi belum diimbangi dengan
pemberdayaan memadai seperti di bidang pendidikan dan ekonomi. Kementerian pun
melihat komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jabar cukup kuat dalam meningkatkan
pemberdayaan perempuan.
Proyek
ini merupakan bantuan pembangunan dari Pemerintah Korea yang akan dilaksanakan
2020-2024 dengan total bantuan senilai kurang lebih USD370.000 per tahun.
Tujuannya
memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia melalui pelatihan
vokasi, peningkatan akses perempuan pada pekerjaan dan kewirausahaan, sebagai
percontohan untuk kemudian direplikasi di lokasi lainnya di Indonesia (difusi
model kebijakan).
Peluncuran
proyek ini telah dilaksanakan secara daring pada 16 Oktober 2020 yang dihadiri
Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan Lee Jung Ok, Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Bintang Puspayoga, serta Ketua
Umum Sekoper Cinta Ibu Atalia Praratya Ridwan Kamil.
“Kami
harapkan Sekoper Cinta ini bisa menjadi percontohan yang bisa direplikasi di
daerah lain atau menjadi difusi model kebijakan di Indonesia,” ujar Atalia di
Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (3/11/20).
Tujuan
akhir dari proyek ini adalah membentuk model pelatihan kejuruan terintegrasi
dengan gender. “Serta mengembangkan model ini di seluruh Indonesia untuk
berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutur Menteri
Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan, Lee Jung-ok.
Sebagai
kerja awal, tahun 2020 para stakeholders akan menyusun dan menetapkan kerangka
kerja operasi untuk setiap komponen proyek untuk lima tahun.
Sekoper
Cinta pun sudah siap melaksanakan pelatihan dagang e-commerce dan kursus
menjahit yang ditujukan meningkatkan kualitas hidup perempuan Jawa Barat
terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19.(Ter)