Jakarta.Internationalmedia.id.- KBRI Alger kembali memfasilitasi kepulangan 22 orang WNI yang merupakan Pekerja Migran Indonesia(PMI) yang sempat terkendala karena penutupan pintu keluar dan masuk Aljazair (16/11/2020). Para PMI merupakan karyawan perusahaan Jiacheng di Alger dan Oran serta Groupe Bourouag Construction (GBC) di Constantine.
Sebelum kepulangan, KBRI juga memfasilitasi
pelaksanaan Tes PCR 2 hari sebelum keberangkatan bagi semua PMI sesuai dengan
ketentuan dan prosedur di Aljazair. Hasil tes para WNI tersebut dinyatakan
negatif COVID-19.
Sebagai informasi bahwa mengingat kondisi perbatasan
Aljazair yang masih ditutup maka satu-satunya pilihan adalah dengan mengunakan
pesawat repatriasi. Namun hal ini ada konsekuensi dimana harga tiket menjadi 2
kali lipat dari harga tiket normal.
Kondisi ini dikomunikasikan dengan PMI dan
perusahaan sehingga selisih kekurangan pembayaran tetap menjadi tanggung jawab
pribadi masing-masing PMI.
Hingga saat ini masih belum ada informasi resmi dari
Pemerintah Aljazair mengenai kemungkinan dibukanya kembali perbatasan. Salah
satu maskapai dari Qatar dalam siaran pers pada 11 November lalu menyebut akan
melakukan penerbangan ke Alger dan hal ini akan terus dipantau oleh KBRI.
Kemungkinan adanya penerbangan reguler ini tentu
akan membuat harga tiket kembali ke titik wajar sebelum adanya pandemi. Saat
ini, sudah ada program pemulangan PMI yang dijadwalkan pada akhir November ini
bagi sekitar 14 orang PMI.(lysmar)
(Sumber: KBRI Alger)