Pasukan Brigade Tim Pertempuran
Surabaya.Internationalmedia.id.-Menyikapi dinamika
ancaman yang berkembang dan berpotensi mengganggu kedaulatan NKRI di wilayah
Sumbagsel dari ancaman negara Agresor, TNI AD mengerahkan 3.123 prajuritnya
yang tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) untuk menghancurkan negara
Agresor.
Pasukan dalam
BTP ini yaitu Brigif Raider-9/DY/2
Kostrad yang diperkuat berbagai kecabangan yang terdiri dari Satuan Tempur,
Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial dan Satuan Bantuan
Administrasi serta melibatkan Alutsista baru yang memiliki teknologi modern
seperti Helikopter MI-35, Tank Leopard, Meriam Astros, Meriam Caesar, dan
Meriam Artileri Pertahanan Udara RBS 70.
Pengerahan kekuatan tempur ini merupakan bagian dari
skenario Latihan Antar Kecabangan (Ancab) TNI AD "Kartika Yudha" TA
2020 yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja,
Sumatera Selatan.
“Melalui latihan antar kecabangan, sangat diharapkan
akan dapat membangun kerjasama operasi (interoperabilitas) antar kecabangan TNI
AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan profesional, yang muaranya
akan dapat melipatgandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat
pertempuran yang sebenarnya,”. Demikian disampaikan Panglima Divisi Infanteri-2
Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han) dalam amanatnya
saat melepas pelaku latihan di Dermaga Ujung, Makoarmada II, Surabaya, Kamis
(5/11).
Ditegaskan
Pangdivif-2 bahwa Latihan Antar Kecabangan TNI AD ini adalah suatu
bentuk latihan yang melibatkan seluruh atau sebagian unsur kecabangan TNI AD
dalam suatu bentuk operasi yang benar-benar telah terintegrasi.
“Oleh karena itu, kepada seluruh prajurit yang
terlibat sebagai pelaku pada Latancab TA 2020, agar melaksanakan latihan ini
dengan disiplin dan penuh kesungguhan. Karena dengan disiplin dan penuh
kesungguhan, maka semua materi yang dilatihkan akan dapat dilaksanakan dengan
baik dan mencapai sasaran yang diinginkan,” pungkasnya.
Diakhir amanatnya, Pangdivif-2 mengingatkan agar
setiap prajurit tetap mengutamakan faktor keamanan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan latihan yang mengakibatkan kerugian personel maupun materiil.
(Dispenad/Ter)