Jakarta.Internationalmedia.id.-Indonesia mempunyai peluang untuk meningkatkan ekspor arang ke Kuwait karena kultur masyarakat Timur Tengah yang menggemari berkumpul bersama kerabat dan menikmati kuliner yang diproses menggunakan arang kayu terbaik.
KBRI Kuwait berkesempatan untuk mengunjungi
fasilitas penyimpanan arang kayu Mohamad Al Jahili General and Trading Company,
importir arang kayu asal Indonesia (15/11/2020).
“Kualitas arang kayu Indonesia adalah pilihan
favorit untuk masyarakat Kuwait," ujar Kassim Alkanatara yang merupakan
pemilik perusahaan importir. Jenis arang kayu yang berkualitas baik adalah yang
tidak memercikan api dan abu/sisa pembakaran yang berwarna putih.
Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Tri Tharyat
menyampaikan kegiatan ekspor arang kayu ke Kuwait menjadi bukti perluasan
komoditi ekspor non-migas Indonesia ke pasar Timur Tengah.
Dubes Tharyat juga mencatat beberapa masukan penting
dari pihak importir mengenai pentingnya ketepatan waktu pengiriman,
pemeliharaan kualitas produk yang stabil dan kompetitif harga yang perlu
dipertahankan.
Selain arang kayu, arang dari tempurung atau batok
kelapa adalah alternatif bahan bakar yang sedang digenjot ekspornya oleh
Indonesia. Pada kesempatan tersebut, telah diperkenalkan salah satu pabrik
penghasil arang kelapa dari Propinsi Gorontalo sebagai alternatif produk arang.
Menurut Kassim arang kelapa lebih banyak digunakan
untuk shisha, sedangkan kelebihan arang kayu adalah membuat daging yang dibakar
lebih cepat matang dan lembut.
Sejak 2018, perusahaan Al Jahili mengimpor arang
kayu dari dua eksportir Indonesia dari Jawa Timur dan Jakarta, normalnya
kebutuhan impor mencapai 5 kontainer setiap bulannya.
Menurut data Kementerian Perdagangan tahun 2019,
nilai ekspor arang kayu Indonesia Kuwait sejak 2015 mencapai USD 2.8juta per
tahun dan termasuk 10 besar komoditas ekspor non-migas unggulan di Kuwait.(marpa)
(Sumber: KBRI Kuwait)