Jakarta.Internationalmedia.id.- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah melewati 25 tahun dual listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE).
Pada 14 November 1995, Telkom melakukan penawaran
saham perdananya ke publik atau initial public offering (IPO) tidak hanya di
bursa Indonesia tapi juga bursa internasional di Amerika Serikat.Dengan ini,
Telkom berhasil membuktikan diri sebagai perusahaan dengan kinerja baik dan
berkesinambungan dengan memenuhi standar internasional.
Bertempat di Telkom Landmark Tower, Telkom
melaksanakan Peringatan 25th Telkom IPO Anniversary yang dihadiri oleh Menteri
BUMN RI Erick Thohir, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa
Keuangan Djustini Septiana, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi,
Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R.
Djoemadi dan perwakilan dari Museum Rekor – Dunia Indonesia serta para pelaku
sejarah IPO Telkom.
Dalam acara ini dilakukan penyerahan sertifikat 25th
IPO Telkom dari Direktur Utama BEI dan penyerahan edisi perdana Prangko Prisma
25th IPO Telkom dari Direktur Pos Indonesia kepada Direktur Utama Telkom.
Selanjutnya prangko prisma tersebut diserahkan kepada para pelaku sejarah yang
berperan dalam IPO Telkom.
Telkom juga memperoleh piagam penghargaan rekor MURI
dengan title “Perusahaan Indonesia sebagai Emiten di 2 Bursa Saham Dalam dan
Luar Negeri yang Berkesinambungan Terlama”.
Menteri BUMN RI, Erick Thohir menyatakan. Telkom adalah perusahaan terbesar yang dimiliki BUMN secara
infrastruktur dan yang bisa mendorong perubahan.
Pada kondisi saat ini, investor percaya kepada
perusahaan yang punya strategi jangka panjang dan mampu beradaptasi terhadap
perubahan, terutama di industri yang digeluti Telkom. Untuk itu, Erick berpesan
agar Telkom tetap konsisten bekerja, menjaga kekompakan dan terus mengawal
transformasi demi mencapai kapitalisasi pasar yang lebih tinggi lagi.
Sebelumnya pada hari yang sama, Direktur Utama
Telkom Ririek Adriansyah didampingi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno
Djajadi melakukan opening bell pembukaan perdagangan saham di BEI menandai
peringatan 25th Telkom IPO. Turut hadir pada kesempatan tersebut Komisaris
Utama Telkom Rhenald Kasali dan Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi.
“Menjadi perusahaan dual-listing, menunjukkan
komitmen kami pada kepatuhan terhadap aturan dan perundangan yang berlaku
sesuai dengan semangat good corporate governance, yang sekaligus juga
menunjukkan kredibilitas sebagai perusahaan publik.
Terima kasih kepada para pendahulu kami yang telah
memperjuangkan Telkom untuk go public di dua bursa saham dunia, kemudian kepada
para stakeholder atas kepercayaan kepada Telkom selama ini,” ujar Direktur
Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam acara peringatan 25th Telkom IPO
Anniversary di Jakarta (19/11).
Ririek menambahkan bahwa selama 25 tahun terakhir
tercatat di BEI dan NYSE, saham Telkom mampu memberikan kapitalisasi pasar yang
terus tumbuh hingga sekitar 12 kali lipat serta telah melakukan dua kali stock
split yakni di tahun 2004 dan 2013.(Ter)