Pelayanan Paspor sistem jemput bola di Lahore
Jakarta.Internationalmedia.id.-Untuk pelayanan dan
perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah akreditasi, KBRI
Islamabad melakukan pelayanan perpanjangan paspor di Lahore, 27 September 2020,
di Grand Ballroom, Nishat Hotel.
Ada sekitar 60 undangan hadir, terdiri dari WNI dan
keluarga yang tinggal di Lahore dan sekitarnya, Pekerja Migran Indonesia (PMI)
pada perusahaan kaca dan tekstil di Sheikpura.
KUAI RI Islamabad, Andi Ahmad Bastari menghimbau
kepada WNI yang tinggal di Pakistan untuk selalu memperhatikan dokumen ijin
tinggal di luar negeri seperti paspor, visa atau POC (Pakistan Origin Card).
“Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sangat penting untuk mematuhi hukum
dan aturan keimigrasian di Pakistan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Pelaksana Fungsi (PF) Protkons KBRI Islamabad,
Ahmad Firman Sejati menyampaikan beberapa informasi terbaru dari Pemerintah
Indonesia terkait peraturan keimigrasian dan kekonsuleran.
Para WNI yang hadir juga mendapatkan penjelasan
mengenai perlunya untuk mengikuti setiap perkembangan dan informasi yang
disediakan melalui media sosial KBRI Islamabad.
Dalam kesempatan tersebut, PF Sosial Budaya, Deny
Tri Basuki menyampaikan “para WNI dapat memantau sosial media maupun website
KBRI Islamabad untuk mendapatkan informasi penting, khususnya terkait dengan
perkembangan situasi di Pakistan dan informasi kekonsuleran".
Pertemuan berlangsung hangat dan membuka dialog
tanya jawab secara interaktif.
Layanan jemput bola ini dirasakan sekali manfaatnya
oleh WNI di Lahore dan sekitarnya mengingat jarak yang jauh Lahore–Islamabad
sekitar 350 KM yang tidak memungkinkan bagi WNI untuk bepergian sendirian tanpa
didampingi suami.
Mengingat tradisi di Pakistan yang tidak membolehkan
wanita berjalan sendiri kecuali didampingi oleh keluarganya saat berpergian. Dalam
pertemuan tersebut, KBRI Islamabad menerima sebanyak 12 WNI yang mengajukan
perpanjangan paspor.
Kegiatan pelayanan kekonsuleran juga menjadi ajang
reuni bagi para ibu WNI dan PMI sekaligus mereka dapat menikmati hidangan
jajanan khas Indonesia berupa peyek, kue lumpur, martabak, dan onde-onde yang
disajikan KBRI. Pada kesempatan tersebut KBRI juga menyerahkan bingkisan
sembako, obat-obatan, vitamin, kecap dan jajanan khas Indonesia kepada para WNI
dan Pekerja Migran.
Terlihat para WNI antusias dan merasa terkesan
dengan pertemuan yang laksanakan di akhir pecan tersebut. “Alhamdulillah,
akhirnya saya bisa kembali menikmati kecap manis Indonesia, sudah 14 tahun saya
tidak menemukannya di Pakistan," ucap Ibu Irawati Napitupulu yang tinggal
di Kota Faisalabad.(marpa)