Wagub Jabar tinjau banjir dan longsor di Kab Tasikmalaya
Kab Tasikmalaya.Internationalmedia.id.- Wakil
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi bencana banjir dan
longsor yang disebabkan hujan deras sepanjang Minggu di Kabupaten Tasikmalaya,
Senin (12/10/20).
Dilaporkan, bencana tersebut terjadi di 12
kecamatan. Kecamatan Gunungtanjung menjadi daerah terparah yang diterjang
bencana tersebut.
"Saya meninjau lokasi bencana di Tasikmalaya,
di mana ada hampir 35 titik (bencana) di 12 kecamatan," kata Kang Uu
sapaan akrab Wagub Jabar..
Menurut Kang Uu, akses jalan Kecamatan
Manonjaya-Gunungtanjung-Salopa di Desa Mandalawangi tertutup tanah longsor.
Selain itu, puluhan rumah mengalami rusak dan satu orang dikabarkan meninggal
dunia akibat bencana tersebut.
"Tanah longsor menutup badan jalan, banyak
sekali, karena memang kebanyakan tebing yang longsor. Kedua, puluhan rumah
(rusak), dan ada korban meninggal satu orang," ucapnya.
Bencana banjir bandang merendam puluhan rumah.
Bencana longsor dan banjir juga melanda wilayah Kecamatan Jatiwaras, Sukaraja,
Bantarkalong, Tanjungjaya dan Karangnunggal.
"Salah satu penyebab, dapat dilihat longor yang
berawal dari atas tanah. Awalnya banyak pepohonan, tapi sekarang banyak
permukiman. Satu, dua rumah, seiring berjalannya waktu rumah semakin
banyak," kata Kang Uu.
Kang Uu mengatakan, secara geografis, Kabupaten
Tasikmalaya masuk daerah rawan bencana karena banyak tebing-tebing curam. Oleh
karena itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan
kesiapsiagaan.
Dalam peninjauan tersebut, Kang Uu menyerahkan
bantuan berupa sembako dan santunan bagi korban meninggal dunia.
"Alhamdulilah Pemkab Tasikmalaya sudah dilokasi
bencana. Mereka pun sudah menurunkan alat berat untuk melakukan evakuasi,"
ucapnya.
Kang Uu pun mengimbau masyarakat di Jabar untuk
meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi musim hujan. Salah satunya dengan
membersihkan saluran air, menjaga kebersihan, dan memperbanyak resapan air.
"Harapan kami masyarakat tetap harus waspada
dengan adanya banjir dan longsor seperti
ini," katanya.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar, kata Kang
Uu, sudah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi
Jabar menguatkan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota.
Selain itu, Kang Uu mengajak masyarakat dan
pengusaha untuk meningkatkan solidaritas dengan membantu sesama. Salah satunya
menyediakan alat berat untuk proses evakuasi dan membuka jalan yang tertutup
longsor.
"Saya minta kepada pengusaha khususnya yang
memiliki alat berat untuk dipinjamkan, dengan misi sosial demi membantu warga
kita," ucapnya.(Mar)