Wakil
Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melepas penyaluran bantuan sosial dari
Pemerintah Daerah Provinsi Jabar tahap tiga di Kantor Pos Padalarang, Kabupaten
Bandung Barat (KBB),
KBB.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur (Wagub)
Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum melepas penyaluran bantuan sosial (bansos)
dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar --selanjutnya ditulis bansos
provinsi-- tahap tiga di Kantor Pos Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB),
Selasa (27/10/20).
Bansos provinsi tahap tiga hari ini disalurkan
secara serentak di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Total jumlah penerima bansos
provinsi tahap tiga sebanyak 1.907.274 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS).
Pendistribusian dijadwalkan berlangsung selama 18 hari hingga 13 November 2020.
Wagub menyatakan,terdapat perubahan nominal bansos
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar tahap tig. Dari sembako senilai Rp350
ribu menjadi Rp250 ribu dan uang tunai dari Rp150 ribu menjadi Rp100 ribu.
Sehingga, total nominal bansos provinsi tahap tiga adalah Rp 350 ribu.
"Pada bansos kali ini (tahap tiga) uang tunai
jadi 100 ribu rupiah dan sembako jadi 250 ribu rupiah, totalnya 350 ribu
rupiah," kata Wagub.
Wagub menjelaskan, nominal bansos provinsi tahap
tiga ini berbeda karena penambahan KRTS dari 1,3 juta menjadi 1,9 juta,
sementara APBD Provinsi Jabar pun semakin terbatas.
"Sekarang sampai 1,9 juta lebih, konsekuensinya
(nominal bansos) disesuaikan nominalnya untuk pemerataan," tutur Wagub.
Ia pun berujar bahwa Pemda Provinsi Jabar tidak bisa
mengambil kebijakan pengalihan dana dari anggaran lain untuk bansos provinsi
karena berbenturan dengan kepentingan penanggulangan COVID-19 lainnya, seperti
penguatan fasilitas layanan kesehatan dan pemulihan ekonomi daerah.
Ia pun berharap, masyarakat dapat memaklumi
kebijakan bansos provinsi tahap tiga ini.
"Artinya memang dalam menanggulangi pandemi
(COVID-19) ini, Pemda Provinsi Jabar bukan berfokus kepada bansos saja,"
ucap Wagyb.
Untuk diketahui, Pemda Provinsi Jabar bekerja sama
dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan memanfaatkan
aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) dalam proses
pembersihan data penerima sehingga tidak akan ada data ganda atau KRTS yang
menerima bansos dua kali.
Di tahap tiga ini, 45,1 persen penerima bansos ada
di kawasan Bodebek (Kota/Kab. Bogor, Kota/Kab. Bekasi, dan Kota Depok) dan
Bandung Raya (Kota Bandung, Kab Bandung, Kota Cimahi, KBB).
Daerah paling banyak menerima bansos yakni Kota
Bandung 9,88 persen. Disusul Kab Bandung (9,26 persen), Kab Bogor (7,55
persen), KBB (6,32 persen), dan Kab Garut (5,65 persen). Sementara daerah
paling sedikit yakni Kabupaten Pangandaran dengan jumlah 0,15 persen dari total
KRTS Jabar.
Dalam start penyaluran bansos provinsi serentak
se-27 kabupaten/kota pada Selasa (27/10) ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja serta kepala dinas
terkait turut melepas penyaluran, di Kantor Pos Garut, Kabupaten Garut.(Lys)