Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri pertemuan via konferensi video dengan US-ASEAN Business Council di Kabupaten Pangandaran, Jumat (23/10/20). (Foto: Aldien/Humas Jabar) |
Kab Pangandaran.International,id.-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri pertemuan via konferensi video dengan US-ASEAN Business Council di Kabupaten Pangandaran, Jumat (23/10/20/20).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur memaparkan
sejumlah potensi ekonomi Jabar kepada 32 perusahaan yang tergabung dalam
US-ASEAN Business Council.
"Meski pandemi, investasi kami masih tertinggi
di Indonesia. Selama semester pertama 2020, realisasi investasi mencapai Rp57,9
triliun," kata Gubernur.
Dikatakan, ada dua faktor yang membuat Provinsi
Jabar menjadi destinasi menarik bagi para investor, yakni kapasitas Sumber Daya
Manusia (SDM) yang mumpuni dan infrastruktur yang akseptabel menjadi modal
Jabar untuk menarik minat investor.
Selain itu, Gubernur melaporkan bahwa ekspor
Provinsi Jabar terus membaik di masa pandemi COVID-19. Saat ini, ekspor Jabar
menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode
Januari hingga Agustus 2020, Jabar menyumbang 16,28 persen terhadap ekspor
nasional, disusul Jawa Timur sebesar 12,95 persen dan Kalimantan Timur sebesar
8,44 persen.
"Saat ini, kami akan mengubah bagaimana
mengarahkan ekonomi Jabar pascapandemi. Ada tujuh ekonomi baru di Jabar yang
harus kami usahakan," ucapnya.
Pertama adalah Jabar berupaya menarik investor yang
memutuskan pindah dari Tiongkok. Kedua, fokus pada ketahanan pangan. Tujuannya
agar dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Ketiga, mencanangkan sebagai
pusat keunggulan bidang medis.
"Keempat dan kelima, seperti yang Anda tahu,
mempelajari dan menggunakan 4.0 bukan lagi sebuah pilihan, tapi keharusan.
Maka, kami merevolusi kurikulum di seluruh institusi pendidikan dengan
menggunakan Digital 4.0 Content," ucapnya.
Kemudian, Jabar berupaya menjadi yang terdepan dalam
sustainability business (bisnis berkelanjutan). Waste to energy juga bagian
dari bisnis berkelanjutan tersebut. Terakhir adalah pariwisata lokal.
"Itulah optimisme di Jabar, rumah bagi lebih dari 60 persen industri di Indonesia, destinasi investasi nomor satu di Indonesia, dan rumah bagi SDM paling produktif di Indonesia," kata Ridwan Kamil.(mar)