Pagelaran ujian akhir mata kuliah
Jakarta.Internationalmedia.id.- Adam
Concert Room (ACR), New Zealand School of Music, Victoria University of
Wellington pecah ketika para mahasiswa New Zealand School of Music (NZSM) dan
Padhang Moncar menutup pagelaran ujian akhir mata kuliah gamelan dengan
mementaskan kolaborasi karya penataan tradisi “Umbul Donga”.
Umbul Donga merupakan perpaduan antara gamelan,
biola, harpa dan tembang “Pangkur Gedong Kuning” yang melibatkan seluruh
penonton untuk ikut bernyanyi. “It the best performances and collaboration
ever, the song just beautiful, I really enjoy it” seloroh Jennifer Shannon
salah satu penonton pada malam itu.
Setelah menjalani perkuliahannya selama 36 jam dalam
periode 12 minggu tersebut, 19 mahasiswa yang mengambil mata kuliah “PERF250
Indonesian Gamelan” harus melakukan recital atau pagelaran ujian gamelan.
Mereka bermain gamelan saat pagelaran bertajuk “Umbul
Donga” menyesuaikan dengan situasi saat ini yang terkena dampak pandemi saat
ini. Umbul Donga artinya memanjatkan doa untuk membersihkan diri atau
menyingkirkan pengaruh buruk maupun segala penyakit yang ada di sekitar kita.
Para mahasiswa wajib hafal saat menyajikan sejumlah
gending materi ujian antara lain “Gangsaran/Lancaran 1 laras Pelog Nem,
Lancaran Naraca laras Slendro Manyuro, Ladrang Singa-sainga dan Sampak laras
Pelog Barang.
“Sungguh luar biasa, pelajar dan warga Selandia Baru
mampu memainkan gamelan dengan sangat terampil dan indah”, ungkap Duta Besar RI
Tantowi Yahya saat memberikan sambutan. Sebagai bentuk penghargaan atas
dedikasi dan kerja keras para mahasiswa tersebut, Dubes Tantowi memberikan
hadiah “Gamelan Prize” senilai NZ$350 kepada Harry Forte, mahasiswa terbaik
mata kuliah gamelan tersebut.
Selain itu, Hannah Brackley, President New Zealand
Indonesia Association (NZIA) Wellington juga memberikan hadiah yang sama dan
diberikan kepada Yoonseo Shin salah satu mahasiswa terbaik lainnya. Hadiah
hiburan kepada tiga mahasiswa lainnya diberikan oleh Adek Triana Yudhaswari,
Korfung Pensosbud.
Selain para mahasiswa, Padhang Moncar komunitas
gamelan yang sudah sangat berpengalaman juga tampil membawakan dua buah gending
yaitu Ketawang Ibu Pertiwi Pelog Lima dan Ladrang Mugi Rahayu laras Slendro
Manyuro. Padhang Moncar sering tampil di acara festival domestic dan
internasional di Indonesia dan pernah terlibat dalam pembuatan ilustrasi musik
film “the Hobbit 2” karya sutradra ternama Sir Peter Jackson asal Selandia Baru
serta film documenter Tupaia.(marpa)