Telkom alihkan kepemilikan menara Telkom ke Mitratel
Jakarta.Internationalmedia.id.-Untuk memperkuat
bisnis menara telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)
melakukan penataan portfolio melalui dua anak perusahaannya PT Dayamitra
Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian
Jual Beli Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA) untuk
pengalihan kepemilikan sebanyak 6.050 menara telekomunikasi milik Telkomsel
kepada Mitratel.
Pengalihan kepemilikan dilakukan secara bertahap
hingga ditargetkan selesai pada akhir triwulan pertama tahun 2021.
Penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko
dan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro di Jakarta (14/10).
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan
Wijaya menyampaikan, aksi korporasi yang dilakukan Mitratel dan Telkomsel
merupakan bagian dari penataan portofolio TelkomGroup demi mengoptimalisasikan
bisnis dan aset yang dimiliki serta memastikan optimal value bagi pemegang
saham.
Langkah ini juga merupakan upaya untuk value
creation bisnis tower dan memastikan agar setiap entitas anak perusahaan dapat
fokus dalam melakukan penguatan pada lini bisnisnya masing-masing.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko
menyampaikan aksi korporasi tersebut merupakan salah satu strategi bisnis untuk
meningkatkan kapabilitas dari sisi aspek infrastruktur telekomunikasi.
"Kami yakin bahwa pengalihan kepemilikan 6.050 menara telekomunikasi milik
Telkomsel akan memperkuat bisnis Mitratel secara fundamental. Ini menjadi
potensi yang baik dan menciptakan nilai tambah bagi Mitratel yang akan
berdampak positif pada penguatan industri telekomunikasi nasional, khususnya
sektor menara telekomunikasi,” ujar Theodorus.
Tak hanya itu, selanjutnya Theodorus menambahkan
bahwa bisnis menara telekomunikasi masih menjanjikan, mengingat hingga saat ini
operator telekomunikasi masih terus melakukan ekspansi demi meningkatkan
kualitas jaringan dan memperluas jangkauan layanannya sehingga diyakini bisnis
menara telekomunikasi masih akan mencatatkan kinerja positif ke depannya,
terlebih menghadapi pengembangan teknologi 5G yang akan masuk dan
diimplementasikan di Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro
menyampaikan Telkomsel mendukung penataan portfolio TelkomGroup dengan
pelepasan 6.050 menara telekomunikasi yang dimiliki.
“Ke depan Telkomsel akan fokus pada bisnis utamanya
sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dengan salah satu
prioritas strategi bisnis dengan memperkuat ekosistem digital melalui
ketersediaan layanan digital connectivity terbaik dan merata serta
mengembangkan potensi layanan digital services dan digital platform terkini
bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Setyanto.
Dengan adanya transaksi ini, terhitung sejak
terpenuhi segala kewajiban berdasarkan perjanjian dan ditandatanganinya akta
pengalihan antara para pihak, Mitratel yang merupakan anak usaha Telkom yang
bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi memiliki menara
telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator
seluler di Indonesia dengan jumlah lebih dari 22.000 menara telekomunikasi.
Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi
Telkomsel ini menjadi salah satu langkah TelkomGroup untuk memperkuat
fundamental bisnis Mitratel sekaligus menjadikan sebagai salah satu provider
menara terbesar di Indonesia.(Lys)