Kabid Kesehatan Dinkes Jabar, Marion Siagian |
Bandung.Internationalmedia.id.-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengimbau masyarakat yang ingin berwisata untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Berdasarkan data yang dirangkum Satgas Penanganan
COVID-19 Jabar pada Jumat (30/10/20) pukul 21:00 WIB, sebanyak 78 wisatawan
reaktif rapid test dalam operasi gabungan Satgas Penanganan COVID-19 Daerah
Provinsi Jabar dan kabupaten/kota di 14 daerah.
Wisatawan yang reaktif rapid test langsung dilakukan
swab dan dianjurkan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab. Data wisatawan
akan disampaikan ke Dinas Kesehatan tempat domisili wisatawan. Operasi yang
bertujuan mencegah penyebaran COVID-19 saat libur dan cuti bersama tahun 2020
tersebut dilakukan hingga Minggu (1/11/20).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Jabar yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan
COVID-19 Jabar, Marion Siagian menyatakan, penerapan protokol kesehatan dengan
baik dan benar menjadi tameng terkuat dalam mencegah sebaran COVID-19,
khususnya di tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan.
Operasi
gabungan dan pelaksanaan rapid test di Kabupaten Pangandaran dan Bandung Barat.
"Masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan
dengan menaati protokol kesehatan, yaitu memakai masker dengan benar, tidak
menurunkan masker di bawah hidung atau di bawah dagu," kata Marion.
"Kemudian, menjaga jarak dan menghindari
kerumunan serta sering mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir atau
menyediakan selalu cairan pencuci tangan berbasis alkohol bila air mengalir
tidak tersedia," imbuhnya.
Total ada 54 destinasi wisata yang akan diperiksa
tersebar di 14 kabupaten/kota. Beberapa tempat wisata yang menjadi perhatian di
kawasan Lembang Bandung Barat, Ciwidey Kabupaten Bandung, pemandian air panas
Ciater di Subang, Puncak Bogor, serta
kawasan pantai selatan Jabar.
Operasi gabungan juga melibatkan aparat kewilayahan
di kecamatan, desa/kelurahan, bahkan sampai RT/RW. Para petugas lapangan ini
senantiasa melaporkan segala perkembangan.
Marion pun memastikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi
tenaga kesehatan dan petugas yang bertugas aman dan sesuai dengan standar
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Satgas Penanganan COVID-19 Daerah Provinsi Jabar pun
sudah mengirim sebanyak 26.700 alat rapid test, 1.935 APD lengkap, dan 14.400
Viral Transport Medium (VTM), kepada kabupaten/kota. VTM merupakan tempat
penyimpanan spesimen sampel lendir tenggorok hasil uji usap.
"Dengan kegiatan yang komprehensif, kita
berupaya memetakan penyebaran serta mengendalikan lonjakan kasus COVID-19
setelah masa libur panjang selesai," ucapnya.(Ter)