Gunung Sinabung kembali Erupsi(foto Dok)
Karo.Internationalmedia.id.- Gunung Api Sinabung
yang berada di Kabupaten Karo kembali erupsi dengan mengeluarkan guguran awan
panas pada Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 07.59 WIB.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra
mengatakan, erupsi Gunung Sinabung menciptakan tinggi kolom sejauh 1.500 meter.
Selain itu, guguran awan panas terpantau sejauh 2.000 meter ke arah timur
tenggara.
"Sementara itu abu vulkanis Gunung Sinabung
dibawa angin menuju timur-tenggara," kata Armen.
Di masa liburan panjang, Armen mengimbau warga untuk
tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini dikarenakan aktivitas Gunung
Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi.
Sebelumnya, petugas juga melarang masyarakat yang
ingin berlibur ke Danau Lau Kawar, Kabupaten Karo. Dalam peta rawan, kawasan
Danau Lau Kawar masuk dalam zona merah hingga dilarang untuk memasukinya.
"Untuk destinasi wisata yang dilarang dimasuki
adalah Lau Kawar, karena lokasinya berada di kaki Gunung Sinabung, jadi wilayah
tersebut masuk dalam zona berbahaya," imbau Armen.
Saat ini Gunung Sinabung masih berada pada status
level III atau siaga. Kepada masyarakat, Armen mengimbau untuk selalu waspada.
"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak
melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam
radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km
untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," jelas
Armen.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai
masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik
yang lebat agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat
sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap
bahaya lahar," tegas Armen.
Sementara, dampak dari guguran lava atau awan panas
guguran dari Gugung Sinabung, membuat sebagian wilayah Kecamatan Berastagi
diselimuti abu vulkanik. Petugas dari Damkar Pemkab Karo melaksanakan
penyiraman, mengingat daerah ini merupakan padat penduduk serta daerah tujuan
wisata. "Hingga kini kita turunkan 3 armada Damkar milik Pemkab Karo
beserta petugasnya," kata Leo, petugas Damkar di lokasi.(ung)