Komisi V Meninjau Fasilitas Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bandung Barat(Foto: Humas/Budi Purnaman) |
Kab Bandung Barat.Internationalmedia.id.-Anak berkebutuhan Khusus memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Namun, belum semua anak berkebutuhan khusus bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Selain masih terbatasnya fasilitas pendidikan bagi
anak berkebutuhan khusus, juga masih minimnya minat orang tua dalam pendidikan
anak yang berkebutuhan khusus.
“Karena tidak semua masyarakat berkebutuhan khusus
itu mau kesini, tetapi kalau kita melakukan pendekatan karena kita meyakini
bahwa setiap warga harus mendapatkan pendidikan maka wajib kita untuk menarik
dia untuk mau belajar disini (sekolah luar biasa)”, ujar Anggota Komisi V DPRD
Jawa Barat Iwan Suryawan saat memantau fasilitas Pendidikan di SLB Negeri
Bandung Barat, Senin (12/10/2020).
Iwan menambahkan, Sekolah Luar Biasa (SLB) melalui
fasilitas yang ada harus bisa membuat anak - anak berkebutuhan khusus lebih
terampil.
“Fasilitas disini akan membawa anak - anak itu
memiliki kelebihan nantinya, selain ilmu, keterampilan juga karakter",
jelas Iwan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi
Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengatakan, sekolah harus diberi keleluasaan untuk
bisa melakukan pendekatan kepada masyarakat yang berkebutuhan khusus untuk bisa
memperoleh pendidikan.
“Harus diberi keleluasaan untuk sekolah luar biasa (SLB) negeri ini agar bisa
melakukan pendekatan lebih proaktif kepada kantong-kantong masyarakat
berkebutuhan khusus yang memerlukan pendidikan ini”, ujar Abdul Hadi.
Abdul Hadi pun mengapresiasi, sekolah terbuka SLB
Negeri Bandung Barat sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah siswa, sehingga
bisa memperoleh pendidikan.
“Karena di Bandung Barat cuma ada satu sekolah SLB
Negeri dan dengan adanya dua titik sekolah terbuka yakni di Gunung Bentang dan
di Ciburuy ini membantu sekali untuk meningkatkan jumlah siswa”, tutup Abdul
Hadi.(Ter)