KBRI serahkan buku Ajar Bahasa Indonesia
Jakarta.Internationalmedia.id.-Dekan Fakultas Bahasa
dan Terjemah Universitas Al-Azhar dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan
(Atdikbud) KBRI Cairo sepakat proses pembelajaran untuk Bahasa Indonesia
sebagai bahasa kedua pada tahun ajaran 2020/2021 dilakukan secara tatap muka
dan daring sesuai kebijakan pihak Al-Azhar.
Namun, untuk dosen yang mengajar, karena pandemi
Covid-19, tidak mesti harus mendatangkan dosen dari Indonesia, tetapi bisa
diampu oleh mahasiswa program doktoral (S3) yang sedang menempuh kuliah di
Mesir.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan yang
dilakukan di ruang kerja Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas
Al-Azhar pada hari Ahad, 25 Oktober 2020. Turut hadir dalam pertemuan ini Prof.
Dr. Ayman Al-A'sur Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan serta staf
Kantor Atdikbud KBRI Cairo.
Bambang Suryadi Atdikbud KBRI Cairo menyampaikan
bahwa dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan, di masa pandemi Covid-19,
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
belum bisa mengirim dosen ke Al-Azhar.
Hal ini dimaksdukan supaya kegiatan belajar mengajar
tetap berlangsung, Atdikbud mengusulkan supaya pembelajaran bahasa Indonesia di
Al-Azhar dapat melibatkan pengajar lokal BIPA, yaitu para mahasiswa program
doktroal (S3) yang sedang menempuh studi di Mesir.
Untuk sementara waktu, tambah Atdikbud, ada dua
mahasiswa yang akan dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Mereka adalah
Indra Gunawan, MA dan Mufid Masngudi MA. Keduanya telah memiliki pengalaman
mengajar BIPA di Mesir sejak tahun 2011.
Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas
Al-Azhar dapat menerima alasan dan pertimbangan mengapa tidak ada dosen yang
dikirim dari Indonesia. Namun demikian, meskipun sudah disepakati bersama,
pihak KBRI Cairo diminta untuk mengirim surat secara resmi ke pimpinan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas
Al-Azhar.
Pada kesempatan tersebut Atdikbud KBRI Cairo juga
menyerahkan buku ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing kepada Dekan Fakultas
Bahasa dan Terjemah. Masing-masing satu eksemplar sebagai sampel. Buku tersebut
akan dibagikan secara gratis kepada mahasiswa.
“Saya sangat berterima kasih jika buku ini dibagikan
secara gratis kepada mahasiswa. Dengan demikian tidak akan membebani para
mahasiswa yang belajar Bahasa Indonesia", ucap Prof. Dr. Muhammad Izzat
Sa'id Ghazi Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah seraya menerima buku dimaksud
dari Atdikbud KBRI Cairo.
Sebagaimana diketahui, perkuliahan di Al-Azhar telah
dimulai pada tanggal 17 Oktober 2020. Jadwal perkuliahan bahasa Indonesia
sebagai bahasa kedua dijadwalkan pada hari
Sabtu dan Selasa setiap minggu. Jumlah mahasiswa tingkat II sebanyak 12
orang, sedangkan untuk tingkat I masih dalam proses pendataran.
Menurut Prof. Dr. Muhammad Izzat Sa'id Ghazi pada
tahun akademik 2020/2021 ini jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di Fakultas
Bahasa dan Terjemah sebanyak 217 orang. Mereka terbagi ke berbagai Program
Studi Bahasa Asing seperti Bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Ibrani,
Peria, Turki, Bahasa-Bahasa Afrika, Urdu, China, Yunani, dan Itali. Mahasisa
yang akan mengambil Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua akan ditetapkan oleh
pihak Fakultas Bahasa dan Terjemah.(marpa)