Gubernur Jabar Beri Keterangan Pers
Bandung.Internationalmedia.id.-Berdasarkan data
Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Data COVID-19 Jabar) pada Senin
(5/10/20), Jabar sudah mengetes dengan metode uji usap (swab test) Polymerase
Chain Reaction (PCR) sebanyak 435.002 spesimen.
Merujuk standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
Jabar harus mengetes dengan metode PCR sebanyak 500.000 atau satu persen dari
jumlah penduduk.
"Ini sudah mendekati dari standar WHO, yaitu
satu persen dari jumlah penduduk. Kita berharap minggu depan sudah tercapai
setelah itu akan kita kejar dan jaga per minggunya," kata Gubernur Jabar.
Selain itu, Gubernur mengatakan bahwa pihaknya akan
fokus menangani klaster pesantren dan industri.
"Minggu ini kita sedang fokus di klaster
pesantren yang menjadi perhatian kita. Kasus klaster pesantren di Kuningan dan
kabupaten Tasikmalaya pengondisian sudah dilakukan," ucapnya.
"Lalu masih ada klaster industri, khususnya di
Karawang, sehingga proses pengendalian itu terus kita lakukan," imbuhnya.
Dari sisi ekonomi, Ridwan Kamil juga memaparkan
bahwa meski terjadi pandemi, ekspor Jabar tertinggi di Indonesia dari Januari
hingga Agustus 2020. Selain itu, investasi dan kenaikan pendapatan daerah dari
pajak juga tinggi.
"Satu lagi, yaitu bulan depan Pelabuhan
Patimban di kawasan metropolitan Rebana akan diresmikan untuk menimbulkan rasa
optimisme," katanya.(Ter)