Gusnedy Marpaung |
Jakarta. Internationalmedia.id.Tidak banyak yang mengetahui bahwa tanggal 17 Oktober diperingati sebagai Hari Ulos Nasional.
Ini berawal dari ditetapkannya ulos atau kain
tradisional khas suku Batak, Sumatera Utara sebagai satu di antara warisan
budaya tak benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) pada 17 Oktober 2014.
Dahlia boru Marpaung |
Satu tahun kemudian, tepatnya 17 Oktober 2015, Kemendikbud menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Ulos Nasional.
Sejak saat itu, tiap 17 Oktober, Hari Ulos Nasional
dirayakan dengan beragam acara.
Setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda
Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pun berniat mengusulkan ulos menjadi
warisan budaya tak benda dunia ke United Nations Educational, Scientific, and
Cultural Organization (UNESCO) pada 2025.
Hari Rabu, 17 Oktober 2020 masyarakat Indonesia, khususnya orang Batak bahkan non batak di Paris Prancis memperingati Hari Ulos Nasional yang keempat. Hampir tiap tahun mereka memperingati Hari Ulos Nasioal
Dahlia Marpaung, salah seorang putri berdarah batak
yang sudah bertahun tahun tinggal di Paris dalam perbincangan dengan
Internationalmedia.id menyebutkan Hari Ulos Nasional kerapkali mereka peringati
di Menara Eiffel dan dibeberapa
restaurant di Paris Prancis.
Diperingati secara seremonial ?.Tidak, kita cukup berkumpul-kumpul bersaama komunitas kita. Aku Manortor(menari-red) di sebuah restaurant dengan seorang
Diplomat Kebudayaan dari KBRI Paris bersama ibu Irin Cicilia br Tobing, dan bapak
Wongso Chef terkenal yang datang dari Indonesia. Tentunya mengenakan ulos
batak.
Manortor
di sebuah restaurant dgn seorang Diplomat Kebudayaan dr KBRI Paris ibu Irin
Cicilia br Tobing. dan William Wongso Chef
terkenal datang dari Indonesia.
|
Ya kami berkumpullah dan Silaturahmi melepas rindu.
Dan makan bersama di restaurant. Namun karena pandemi Covid-19 ini tidak banyak
yang bisa kami lakukan di Paris ini.
Apalagi, kemarin Sabtu keluar peraturan baru lagi, tidak boleh berkumpul lebih dari 8-10 orang. Dan semua restaurant sudah harus tutup pukul 21.00, dan tidak boleh keluyuran diluar rumah. Kalau tidak ada kepentingan yang sangat perlu sekali karena di Paris sekarang mulai banyak yang terkonfirmasi Covid-19/
Di menara Eiffel juga kami perkenalkan jenis-jenis
ulos batak bersama komunitas “halak hita”(orang batak). Memperagakannya seperti
fashion show. Anehnya, ulos batak di Paris cukup mendapat perhatian lho, kata
Dahlia.Dilaporkan dari Paris Prancis.(marpa)