Gubernur tinjau fasilitas kesehatan di Depok
Depok.Internationalmedia.id.- Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil menyatakan, Rumah Sakit
Universitas Indonesia (RSUI) Depok dan Labkesda Depok saat ini membutuhkan
tenaga tambahan dengan latar belakang pendidikan dan kesehatan.
Untuk itu, ia mengajak warga Kota Depok yang
memiliki kemampuan (skill) di bidang pendidikan dan kesehatan untuk turut
berjuang membantu pemerintah dalam memerangi pandemi global Covid-19 di RS atau
laboratorium.
“Silakan kirimkan (persyaratan sesuai kriteria) ke
RSUI, ke Labkesda, dan rumah sakit rujukan lainnya untuk mengisi kekurangan
tenaga medis,” kata Ridwan Kamil dihari pertama berkantor di kota Depok,
Jumat(2/10/2020).
“Saya imbau kepada warga Depok yang punya skill di
bidang pendidikan dan kesehatan ini supaya bisa bekerja di akhir pekan, karena
di akhir pekan ini banyak (tenaga medis) yang kelelahan sehingga pelayanannya
menurun,” tambahnya.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar meninjau fasilitas
pelayanan kesehatan (fasyankes) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)
Kota Depok dan Rumah Sakit (RS) Citra Medika Depok.
Ini untuk memastikan fasyankes di tempat tersebut
cukup untuk menangani pasien COVID-19. Selain meninjau fasyankes, Gubernur juga
secara umum mengecek kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam agenda ini, Gubernur juga mengatakan bahwa
bantuan 34 bed Intensive Care Unit (ICU) dari pemerintah pusat untuk RSUI Depok
sudah terpasang. Hal itu bisa meningkatkan kapasitas ICU di Kota Depok.
Adapun saat meninjau fasilitas kesehatan, Gubernur
berujar bahwa dirinya masih menemukan kendala arus kas (cash flow) rumah sakit
terkait tagihan kepada BPJS. Melalui Peraturan Gubernur, Ridwan Kamil
menegaskan, pihaknya akan bantu mempercepat pembayaran sehingga rumah sakit
bisa terus memberikan pelayanan maksimal.
“Sehingga nantinya jangan sampai ada kasus pasien
COVID-19 dikorbankan, tagihan lama sehingga akhirnya rumah sakitnya collaps
karena cash flow keuangannya belum bisa pulih dengan dinamika proses
administrasi," ujar Gubernur.(Mar)