Atalia Praratya menerima Piagam Penghargaan
Bogor.Internationalmedia.id.- Atalia Praratya Ridwan
Kamil, Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) dinobatkan sebagai
"Pejuang Perempuan di Masa Pandemi COVID-19" oleh DPD Komite Nasional
Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar dalam acara Women Expo KNPI Jabar 2020.
Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini dinilai
memiliki peran penting dalam melawan pandemi global COVID-19 di Jabar, mulai
dari kepedulian sosial membantu kelompok paling terdampak ekonomi hingga
sosialisasi kepatuhan menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Piagam penghargaan diserahkan oleh Ketua DPD KNPI
Jabar kepada dalam malam puncak Women Expo KNPI Jabar 2020 di Hotel Aston
Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (28/10/20).
Di masa pandemi ini, Atalia mengatakan bahwa
perempuan tidak hanya dituntut untuk menjaga ketahanan keluarga, tetapi juga
memberi kontribusi lebih kepada masyarakat.
"Sebetulnya yang saya lakukan sama dengan
perempuan lainnya, bagaimana menjaga ketahanan keluarga tapi yang mungkin
berbeda kali ini adalah harus juga memberi kontribusi yang banyak kepada
masyarakat di masa (pandemi) COVID-19," kata Atalia.
Sebagai ketua di TP-PKK Jabar, Dewan Kerajinan
Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, Sekoper Cinta, Kwartir Daerah (Kwarda)
Jabar, hingga pendiri Jabar Bergerak, Atalia sendiri menginisiasi gerakan
pemberian sembako dan pembuatan ribuan dapur umum di seluruh Jabar.
Selain itu, pihaknya juga sudah membagikan belasan
juta masker kepada masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19.
"Masker sudah lebih dari 12 juta buah disebar.
Tentu ini tidak bisa dilakukan sendiri tetapi didukung gerakan dari
teman-teman," ujar Atalia.
Dalam acara Women Expo KNPI Jabar 2020 ini, Atalia
juga berpesan agar perempuan mau belajar dan membuka diri dalam bidang apa pun.
Perempuan juga harus mampu bergerak dengan memberikan peran terbaiknya, baik
sebagai seorang ibu, istri, anak, pejabat maupun anggota masyarakat.
"Perempuan harus terus mau belajar dan membuka
diri agar dia tidak mudah mendapatkan informasi yang salah. Perempuan juga
harus mau bergerak dengan memberikan peran terbaiknya, jadi di mana pun berada
harus memberikan kebermanfaatan," tutur Atalia.
Lewat penghargaan ini, ia pun mengapresiasi KNPI
Jabar yang menaruh perhatian dan kepedulian terhadap perempuan-perempuan hebat
di Jabar. Hal ini memotivasi dirinya dan perempuan lain untuk terus memberikan
kontribusi terbaik bagi masyarakat.
"(Penghargaan) ini juga menginspirasi perempuan
lainnya sehingga di masa depan akan lebih banyak lagi perempuan-perempuan yang
mau terjun secara langsung, tidak saja memantapkan urusan ketahanan keluarga
tapi juga bermanfaat bagi masyarakat," ujar Atalia.
"Yang dilakukan KNPI ini sebagai bentuk
apresiasi bahwa perempuan sudah dianggap penting seperti laki-laki, jadi
sekarang perempuan pun diberi peran sama untuk memberikan solusi bagi masalah
dan pembangunan bangsa," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Jabar Rio F. Wilantara
menyatakan, di momentum Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada 28 Oktober 2020 ini,
pihaknya ingin memberikan apresiasi kepada perempuan-perempuan hebat yang tidak
kalah mengemban tugas berat seperti laki-laki.
"Mengapa penghargaan ini perlu diadakan karena
kami melihat tugas perempuan sama beratnya dengan laki-laki. Banyak sekali
perempuan yang memegang peran sentral artinya ada keseimbangan antara peran
laki-laki dan perempuan," ujar Rio.
Pihaknya pun telah berkomitmen membuat
program-program serupa agar menginisiasi gerakan-gerakan perempuan lainnya di
Jabar.
"Semoga yang menerima award ini bisa
menginspirasi dan yang paling penting peran perempuan bisa lebih bermanfaat
untuk masyarakat," tutur Rio.
Selain Atalia, sembilan perempuan Jabar lainnya juga
diganjar penghargaan dalam Women Expo KNPI Jabar 2020 dengan tema
"Perempuan Kekuatan Indonesia" adalah Ade Munawaroh Yasin (Bupati
Bogor), Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang), Ineu Purwadewi Sundari (Wakil
Ketua DPRD Jabar), Elly Rachmat Yasin (anggota DPR RI).
Kemudian, Eni Sumarni (anggota DPD RI Dapil Jabar),
AKBP Sumarni (Kapolres Kota Sukabumi), Yani Jatnika Marwan (Bunda PAUD
Kabupaten Sukabumi), dan Ariani Arifin (pengusaha/aktivis gerakan sosial).
Penghargaan juga diberikan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.(mar)