Jakarta.Internationalmedia.id.-Merebaknya pandemi COVID-19 memberikan pengaruh yang sangat besar bagi seluruh negara di dunia. Hampir semua aktivitas para pelaku bisnis dari berbagai aspek industri terkena dampak pandemi ini dan dituntut mampu beradaptasi agar dapat bertahan.
Meski demikian, ada juga beberapa sektor industri
yang memiliki peluang dan prospek yang cukup baik untuk memberikan layanan
terbaik kepada masyarakat, di antaranya industri kesehatan, makanan,
e-commerce, dan Information & Communication Technology (ICT).
Sebagai BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi,
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjadi satu dari sekian banyak
pelaku bisnis ICT yang diharuskan untuk beradaptasi di tengah disrupsi pandemi
ini.
Setelah mencanangkan diri untuk bertransformasi
menjadi perusahaan telekomunikasi digital (digital telco) sejak tahun lalu,
adanya pandemi COVID-19 memberikan ruang akselerasi digital sehingga
mengharuskan perusahaan untuk mempercepat upaya transformasi tersebut.
Peluang ini tentunya ditangkap Telkom sebagai sebuah
momentum, tidak hanya untuk bertahan memberikan kinerja yang cemerlang tapi
juga untuk melahirkan inovasi melalui produk dan layanan digital untuk memenuhi
berbagai kebutuhan masyarakat yang turut mengalami pergeseran.
Pandemi secara tidak langsung mengubah gaya hidup dan kebutuhan, hingga mengakselerasi adopsi digital masyarakat. Di Indonesia sendiri contohnya, demi meminimalisasi penyebaran virus, Pemerintah menerapkan kebijakan PSBB sehingga kegiatan aktivitas belajar dan bekerja dilakukan dari rumah.
Kondisi ini menyebabkan pergeseran kebutuhan masyarakat, di mana
internet menjadi kebutuhan yang sangat penting saat ini. Telkom melalui
infrastruktur, platform, dan layanan digitalnya menangkap peluang ini dan
menjadi enabler untuk setiap aktivitas masyarakat di masa pandemi,” ujar
Direktur Keuangan Telkom, Heri Supriadi di Jakarta (23/10).
Hal ini pula yang menjadikan Digital Business
Telkomsel dan IndiHome menjadi mesin utama pertumbuhan pendapatan Perseroan
pada semester pertama 2020, khususnya di masa pandemi COVID-19.
IndiHome membukukan pendapatan sebesar Rp10,4
triliun atau tumbuh 19,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara
itu, bisnis digital Telkomsel tumbuh 13,5% YoY menjadi Rp31,9 triliun dan
menumbuhkan kontribusinya terhadap pendapatan sebesar 72,4% dari 62,2% tahun
lalu.
Untuk itu, Telkom secara kontinyu terus melakukan
pembangunan infrastruktur yang dianggarkan dari belanja modal perusahaan
(capital expenditure), yang akan dimanfaatkan untuk penguatan seluruh lini
bisnis, baik mobile related business, fixed broadband, dan bisnis lainnya.
Meski terjadi persaingan yang tinggi dan juga
turunnya bisnis legacy, Layanan Digital Telkom mampu tumbuh dan mengompensasi
penurunan dari bisnis legacy, bahkan disebut menjadi penopang bisnis kinerja
perusahaan.
Transformasi Perusahaan dan Digitalisasi
Tidak hanya membangun infrastruktur telekomunikasi
darat, laut, dan udara hingga pelosok Indonesia, Telkom kini tengah gencar
bertransformasi menjadi digital telco dengan fokus pada tiga domain bisnis
digital, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Telkom secara konsisten terus mempercepat pembangunan infrastruktur dan
platform digital cerdas, mengembangkan talenta digital unggulan, mendorong
kemampuan digital, dan tingkat adopsi digital bangsa serta mengorkestrasi
ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik.
Untuk peningkatan digital capabilities dan
pengembangan bisnis, Telkom secara cermat mengidentifikasi dan tepat memilih
strateginya, dengan konsep Build (mengembangkan dari kompetensi internal),
Borrow (partnership), Buy (akuisisi) dengan konsiderasi value proposition
perusahaan. Telkom juga turut serta dalam mengembangkan ekosistem digital
melalui sarana inkubasi seperti Amoeba dan Indigo serta mendukung investasi
startup melalui MDI Ventures.
“Di Indonesia, digitalisasi menjadi hal yang sangat
besar manfaatnya dalam mendukung beragam aktivitas. Untuk itu, kami berupaya
untuk hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat dan mendukung kebutuhannya.
Meski di tengah pandemi, dengan kerja keras dan
semangat untuk terus berinovasi, kami berharap dapat terus menjaga momentum
perusahaan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan negara melalui
kinerja produk dan layanan terbaik demi mendukung digitalisasi Indonesia” tutup
Heri Supriadi,(Ter)