Rumah Sakit Jiwa Cisarua Provinsi Jawa Barat
Bandung.Internationalmedia.id.-Kesehatan jiwa
masyarakat rentan terganggu di tengah pandemi COVID-19. Berbagai tekanan, mulai
dari informasi bohong atau hoaks, ketakutan, dan ketidakpastian akan
berakhirnya pandemi, menyebabkan tekanan psikologi berat.
Berdasarkan survei Puslitbangkes Kemenkes pada 2020,
sekitar 6,8 persen masyarakat Indonesia mengalami gangguan cemas. Dari angka
tersebut, 85,3 persen di antaranya tidak memiliki riwayat gangguan psikiatri.
Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa
Barat (Jabar) Elly Marliyani mengatakan, situasi tersebut semakin darurat
dengan adanya peningkatan durasi penggunaan gawai selama pandemi pada orang tua
dan anak.
Penelitian RSCM FK UI pada bulan April-Juni 2020
menunjukkan, terjadi peningkatan waktu rata-rata penggunaan gawai hingga 11,6
Jam per hari dan peningkatan kecanduan internet pada remaja sebesar 19,3
persen.
"Banyak orang yang cemas dan khawatir, stigma
terhadap fasilitas kesehatan jiwa, kondisi pandemi COVID-19," menyebabkan
masyarakat akan menjadi sulit mendeteksi lebih dini keadaan kesehatan jiwanya,
kata Elly, Jumat (9/10/20).
Berangkat dari situasi tersebut Pemerintah Daerah
(Pemda) Provinsi Jabar berinovasi dengan meluncurkan Konsultasi Jiwa Online (KJOL yang dibaca Kajol). Peluncuran itu
sebagai respons cepat akan permasalahan kejiwaan di tengah pandemi.
Elly menjelaskan, masyarakat Jabar yang memerlukan
konsultasi jiwa dapat menghubungi nomor 081221292020 via aplikasi pesan
whatsapp atau mengakses link http//:tiny.cc/KJOL.
Setelah menghubungi nomor dan mengakses link
tersebut, masyarakat akan mendapat jawaban otomatis dan pilihan. Pertama adalah
skrining pemeriksaan kesehatan jiwa dengan menyertakan link
http://pemeriksaankeswarsj.jabarprov.go.id/.
Sementara opsi kedua adalah konsultasi langsung
dengan psikolog/psikiater. Apabila ingin melakukan konsultasi masyarakat harus
mendaftar sesuai instruksi KJOL.
"Nantinya, psikiater dan psikolog akan memberi
solusi atau mengarahkan untuk pemecahan permasalahan kesehatan jiwanya" ucap
Elly.
"Jika tidak ditemukan gejala gangguan kejiwaan,
psikiater dan psikolog memberikan psikoterapi supportif untuk rnemberikan
perbaikan mental mekanisme klien," imbuhnya.
Jika ditemukan gejala gangguan kejiwaan, kata Elly,
psikiater dan psikolog yang bertugas akan menyarankan klien berobat ke RSJ
Jabar yang berada di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
"Hingga saat ini ada 201 orang yang menggunakan
aplikasi pemeriksaan kesehatan jiwa online," katanya.
Elly berharap, dengan adanya KJOL, masyarakat mudah
untuk memeriksakan kesehatan jiwanya. "Diharapkan masyarakat paham
pentingnya kesehatan jiwa, sadar sejak dini kesehatan jiwa adalah
investasi," ucapnya.
Selain KJOL, Pemda Provinsi Jabar menyiapkan krisis
center di RSJ Provinsi Jabar, Kabupaten Bandung Barat pada nomor 022- 27012 119
dan Grha Atma Bandung pada nomor 022-
20509 119. Krisis center itu sebagai jawaban atas meningkatnya permasalahan
kejiwaan di tengah pandemi COVID-19.(Ter)