Berelebrasi 11 Pekerja Migran Sarjana UT Indonesia di Korsel
Jakarta.Internationalmedia.id.- Sebanyak
11 orang warga negara Indonesia Sarjana
lulusan
Universitas Terbuka di Korea Selatan, mengikuti wisuda secara fisik dan delapan
lainnya diwisuda secara virtual di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul
pada Sabtu (10/10/2020).
Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, yang
mendampingi acara wisuda berharap para lulusan yang merupakan pekerja migran
itu bisa membuka lapangan pekerjaan saat kembali ke tanah air.
“Selesai kontrak kerja nanti, pulang dari Korea,
saya harapkan di tanah air kalian buka usaha, buka lapangan kerja. Apalagi
dengan adanya UU Cipta Kerja yang baru disahkan DPR beberapa hari lalu, membuka
usaha atau membentuk koperasi di Indonesia akan menjadi jauh lebih mudah,” ujar
Dubes Umar Hadi.
Acara wisuda dilakukan dengan protokol kesehatan
yang ketat. Semua wisudawan telah menyelesaikan studi sembari bekerja di
berbagai perusahaan di Korea Selatan.
Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ojat Darojat,
yang hadir secara virtual menekankan pentingnya akses pendidikan tinggi bagi
para pekerja migran Indonesia di seluruh dunia.
“Dengan akses pendidikan tinggi Universitas Terbuka,
kita terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dimanapun mereka
berada,” kata Ojat. Jumlah pekerja migran yang saat ini aktif mengikuti
perkuliahan UT di Korea berjumlah sekitar 222 orang. Jumlah itu terus bertambah
setiap tahunnya.
Dari sekitar 36 ribu pekerja migran Indonesia di
Korea Selatan, semuanya berpotensi untuk bisa meningkatkan kemampuannya. Karena
itu, UT Korea dan KBRI Seoul terus mendorong para pekerja migran untuk
melanjutkan pendidikan melalui Universitas Terbuka. Bahkan BNI cabang Seoul
setiap tahun memberikan beasiswa kepada mahasiswa UT berprestasi.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang
menyampaikan pidato wisuda (commencement speech) secara virtual, berpesan agar
para wisudawan menjadi agen perubahan di kampung halaman masing-masing.
“Ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di Korea,
baik di tempat kerja maupun dari kuliah di UT, menjadi modal kalian untuk
membawa perubahan bagi kemajuan Indonesia,” ujar Menlu RI
Sofieyana Hidayah dari jurusan Sastra Inggris Bidang
Minat Penerjemahan telah berhasil menjadi Wisudawan Terbaik tahun 2020. Disela
kesibukannya bekerja di perusahaan aksesoris mobil, secara mandiri Sofie
mempelajari berbagai Bahasa asing. Sekembalinya ke Indonesia ia berencana
melanjutkan pendidikan di bidang bahasa dan sastra.
Sudah banyak kisah sukses dari Purna PMI Korsel
sekembalinya ke Indonesia. Ada yang mengembangkan pariwisata daerah, membangun
desa wisata, dan membuka usaha makanan yang sukses.
KBRI Seoul juga menyediakan program kelompok belajar
“Kampung Korea” (Kami Mantap Pulang dari Korea) yang membekali para pekerja
migran dengan pengetahuan dan ketrampilan praktis berwirausaha untuk menjadi bekal saat kembali ke
Indonesia.Demikian dilaporkan dari Seoul Korea Selatan(marpa)