Jakarta.Internationalmedia.id.-Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengimplementasikan program digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia.
Melalui digitalisasi ini, Pertamina dapat memantau
kondisi stok Bahan Bakar Minyak (BBM), penjualan BBM serta transaksi pembayaran
di SPBU. Data-data tersebut juga dapat diakses secara langsung oleh sejumlah
pihak berwenang, seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian
Keuangan, dan BPH Migas sehingga dapat saling mendukung untuk pengawasan
penyaluran BBM.
Pada Jumat (11/9), Kepala Pusat Data & Informasi
Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi didampingi Enterprise Project Director Telkom
Judi Achmadi dan Director of Regional Marketing PT Pertamina Patra Niaga Jumali
berkunjung ke SPBU 34 12902 Gatot Subroto.
Salah satu tujuan kunjungan tersebut untuk memastikan 5 (lima) fitur hasil digitalisasi SPBU sudah berfungsi 100%. Adapun fitur yang dimaksud meliputi program prepurchase (bayar dulu baru isi BBM).
Monitoring penerimaan BBM di SPBU yang berbasis data ATG (Automatic Tank Gauge)
custody transfer, cashless program dengan menggunakan digital payment LinkAja,
pencatatan nomor polisi kendaraan yang melakukan pengisian BBM subsidi, serta
profiling customer yang berbasis loyalty program aplikasi MyPertamina.
Direktur Enterprise and Business Service Telkom Edi
Witjara dalam kesempatan terpisah mengatakan, “Telkom mendukung penuh Pertamina
untuk berupaya semaksimal mungkin segera menyelesaikan proses digitalisasi SPBU
di tengah keterbatasan situasi pandemi Covid-19. Hal ini sejalan dengan upaya
untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, di mana transaksi nontunai
(cashless) mengurangi kontak fisik namun tetap memberikan layanan yang
memuaskan kepada pelanggan.”
Edi juga memastikan kelima fitur digitalisasi SPBU
sudah bisa digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pemerintah serta
para stakeholder lainnya.(Ter)