Gubernur
Jabar Ridwan Kamil melakukan Visit 3 sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19
di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Rabu (30/9/20). (Foto:
Rizal/Humas Jabar)
|
Bandung.Internationalmedia.id.- Setelah menyelesaikan
rangkaian penyuntikan, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar melakukan kunjungan
keempat atau Visit 3 (V3) sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19, di
Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).
Dalam V3 ini, Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil--
bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar lain yakni Kepala
Kepolisian Daerah (Kapolda) Irjen Pol. Rudy Sufahriadi, Panglima Kodam
(Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kepala Kejaksaan
Tinggi (Kajati) Jabar Ade Adhyaksa menjalani tes darah pertama untuk diperiksa
pembentukan antibodi.
Tes darah yang kedua sekaligus terakhir dalam proses
uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac oleh BUMN Bio Farma bekerja sama
dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini akan dilakukan tiga
bulan berikutnya atau Desember mendatang.
“Kami melaksanakan kunjungan yang keempat atau V3,
itu adalah proses pengambilan darah dari para relawan setelah dua kali proses
penyuntikan dilakukan,” ujar Kang Emil.
“Pengambilan darah ini tidak hanya sekali. Akan
dilakukan pengetesan terakhir itu pada Desember (2020). Jadi, di Desember
pengambilan darah akan dilakukan yang kedua dan final. Setelah itu akan
diteliti kemungkinan hasil akhirnya,” tambah Kang Emil yang diambil darah di
bagian tangan kanannya.
Ia pun berharap, setelah mengikuti seluruh tahap
penyuntikan di kunjungan kedua (V1) dan ketiga (V2), dari V3 ini akan didapat
reaksi peningkatan antibodi dalam darahnya, yakni naik mencapai 90 persen,
sehingga bisa dikategorikan memiliki imunitas terhadap virus SARS-CoV-2
penyebab penyakit COVID-19.
“Mohon doanya bahwa pengambilan darah pertama ini
hasilnya bagus, kemudian (pengambilan) darah kedua pada Desembernya juga
hasilnya bagus, mengonfirmasi kesuksesan (uji klinis) vaksin,” kata Kang Emil.(Ter)