Petugas kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) memeriksa suhu pekerja.(Reuter) |
Jakarta.Internationalmedia.id.- Kementerian Kesehatan
Federal menyatakan, lebih dari 90.000 kasus virus Corona baru pada hari Minggu
(6/9).
Menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan
Keluarga, ada 90.632 kasus baru dalam 24 jam, sementara jumlah kematian naik
1.065 menjadi 70.626.
Negara itu akan melampaui Brasil pada hari Senin
(7/9) besok, sebagai negara yang paling terkena dampak kedua dengan total
infeksi dan akan berada di belakang Amerika Serikat, yang memiliki 6.4 juta
kasus dan hampir 193.000 kematian.
Dilansir dari Reuters, data pemerintah menunjukkan
India menunjukkan, kasus virus Corona di India telah mencapai 4.1 juta dan sejauh
ini sekitar 3.2 juta orang yang terkena dampak telah dirawat.
Pakar medis mengatakan, negara itu melihat gelombang
kedua pandemi di beberapa bagian negara itu, dan jumlah kasus itu melonjak
karena peningkatan pengujian dan pelonggaran pembatasan pergerakan publik.
Pemerintah akan memulihkan sebagian layanan kereta
metro di ibu kota negara New Delhi mulai Senin.
Direktur Institut Ilmu Kedokteran India di New
Delhi, Randeep Guleria mengatakan, pandemi tidak akan selesai tahun ini karena
virus telah menyebar dari kota-kota besar ke bagian lain negara itu.
“Jumlah kasus bisa terus meningkat sebelum kurva
mendatar, kata Guleria dalam sebuah wawancara dengan India Today TV.
India telah mencatat beban kasus virus Corona harian
terbesar di dunia selama hampir sebulan bahkan ketika pemerintahnya mendorong
untuk membuka bisnis untuk menghidupkan kembali ekonomi yang berkontraksi.(*)