Ridwan Kamil bersama istri Atalia Pararatya naik motor
Cirebon.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar melakukan kunjungan kerja ke Cimajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan), Minggu (20/9/20).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Kang Emil --sapaan
Ridwan Kamil-- dan Forkopimda Jabar menggelar bakti sosial (baksos) dengan membagikan
sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kunjungan kerja dimulai dari Alun-alun Kasepuhan
Kota Cirebon. Di sana, Kang Emil mengatakan bahwa Forkopimda Jabar memiliki
kewajiban untuk memonitor pembangunan dan penanganan COVID-19 di 27 kabupaten/kota
Jabar.
"Ini adalah kewajiban kami selaku Forkopimda
Jabar untuk memonitor pembangunan dan penanganan COVID-19 di seluruh wilayah
Jawa Barat," kata Kang Emil dalam sambutannya.
Kang Emil pun meminta pemerintah kabupaten/kota di
Jabar untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan 3M, yakni memakai
masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Selain itu, pemerintah
kabupaten/kota diminta meningkatkan pengetesan metode uji usap (swab test)
Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Saya titip agar kita tidak mengendorkan ronda.
Ibaratnya, ronda itu harus 24 jam. Jika lelah, maling akan masuk. Penanganan
COVID-19 seperti itu. Kita tidak boleh lelah untuk mengetes, harus tegas
terhadap kerumunan, dan disiplin terapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Menurut Kang Emil, penanganan sektor ekonomi dan
kesehatan di tengah pandemi harus berjalan beriringan. Sebab, kedua sektor
tersebut sama pentingnya bagi kehidupan masyarakat. Ia pun mengatakan, kegiatan
ekonomi harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“COVID-19 mengajarkan, kita tidak bisa hanya
mengurusi kesehatan, tetapi juga ekonomi. Karena itu, ekonomi boleh berjalan,
asal protokol 3M diterapkan. Ekonomi akan tutup kalau terjadi pelanggaran
3M," katanya.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi
Wiryanto meminta kepada masyarakat Kota Cirebon untuk disiplin menerapkan
protokol kesehatan. Hal itu perlu dilakukan mengingat penambahan kasus
terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Cirebon masih fluktuatif.
“Kata Pak Wali Kota (Cirebon) kondisi penyebaran
virus di Kota Cirebon lambat, tapi naik terus. Oleh sebab itu, protokol
kesehatan jangan sampai ditinggalkan, yakni 3M jangan sampai dilupakan. Apalagi
hingga saat ini vaksin dan obatnya belum ada,” kata Nugroho.(Mar)