Pesawat Lion Air |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait berharap pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta pada 14 September mendatang tidak berdampak ke industri penerbangan.
Edward dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, mengaku
khawatir dengan pengetatan di DKI Jakarta akan berdampak ke industri
penerbangan.
Ia khawatir jika kebijakan Jakarta diikuti oleh
daerah lain, kemungkinan akan terjadi penutupan akses masuk dan keluar wilayah.
“Dilihat dari kebijakan daerah lain juga, itu baru
akan mempengaruhi kinerja penerbangan. Jika tidak diikuti daerah lain paling
pengetatan protokol. Kita tetap menanti rinciannya (aturan),” kata Edward.
Dia mengaku belum mendapat informasi terkait adanya
penutupan penerbangan imbas dari pengetatan PSBB yang akan dilakukan oleh
Pemprov DKI Jakarta.
Jika permintaan mengalami penurunan, menurut dia,
maka maskapai akan melakukan pengurangan rute yang terdampak.
Edward pun berharap pengetatan PSBB di Jakarta tak
akan mempengaruhi penerbangan ke daerah lain.
“Sampai saat
ini belum mendapat informasi, tapi kami menganalisis dari PSBB yang awal dulu.
Jadi yang kita lihat kebijakan-kebijakan antardaerahnya akan saling
mempengaruhi enggak, itu kan faktor orang akan melakukan perjalanan atau
mengurungkan niatnya. Ya mudah-mudahan enggak ada (dampaknya). Hanya saja
mungkin pengetatan protokol-protokol kesehatan yang dijalankan,” katanya.
Ia menjelaskan perjalanan bisnis masih mendominasi
selama masa pandemi dibandingkan dengan perjalanan wisata dan kunjungan
keluarga.
Menurut Edward, moda transportasi pesawat lebih aman
dibandingkan dengan moda lainnya, karena di dalam pesawat terdapat teknologi
yang memungkinkan adanya sirkulasi udara.
”Untuk Lion Air sendiri, load factor penumpang
pesawat rata-rata masih berada di bawah 70 persen,” kata Edward.(*)