Kereta Api |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Kementerian Perhubungan meresmikan reaktivasi jalur rel kereta api Ciranjang-Cipatat guna mempermudah akses bagi pengguna KA warga Bogor yang akan ke Bandung, tidak perlu ke Jakarta, Senin.
Jalur ini nantinya sangat penting manfaatnya akan
menjadi jalur alternatif kereta api dari Bogor ke Bandung di mana masyarakat
Bogor tidak perlu ke Jakarta jika mau ke Bandung dengan moda kereta api, karena
bisa melalui jalur ini.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri
saat peresmian jalur KA tersebut yang disiarkan secara virtual di Jakarta, lebih
jauh menjelaskan, reaktivasi jalur KA Ciranjang-Cipatat ini merupakan
kelanjutan dari proyek reaktivasi jalur KA Cianjur-Ciranjang yang telah selesai
dan beroperasi pada 2019.
Dikatakan, lintas Ciranjang-Cipatat ini adalah
segmen kedua dari rencana tiga segmen program reaktivasi jalur Kereta api
Cianjur-Padalarang dengan rincian yaitu segmen pertama Cianjur-Ciranjang
sepanjang 15 kilometer, segmen kedua Ciranjang-Cipatat sepanjang 15 kilometer
dan segmen ketiga Cipatat-Padalarang sepanjang 13.8 kilometer.
“Untuk segmen ketiga ini dengan melihat kondisi
geografis yang sangat sulit, gradien yang sangat tinggi, maka saat ini masih
dalam studi trasenya, diharapkan tahun 2022 segmen ketiga akan dimulai
pembangunannya,” ujarnya.
Reaktivasi Jalur Ciranjang-Cipatat ini berasal dari
APBN Tahun 2019 sebesar Rp118,8 miliar dengan beberapa pekerjaan, antara lain
peningkatan jalur dengan penggantian rel KA R.33 menjadi rel R.54 dan juga
normalisasi badan jalan.
Disebutkan, manfaat yang diperoleh dari hasil
pembangunan ini antara lain peningkatan keselamatan dan kenyamanan, peningkatan
aksesibilitas dan mobilitas, serta memperlancar roda perekonomian.
“Kita berharap dengan beroperasinya jalur ini
mobilitas orang dan barang (logistik) di sekitar wilayah ini jadi lebih mudah
dan efisien. Selain itu dengan pengoperasian jalur ini akan ada peningkatan
kapasitas lintas dari yang semula tiga perjalanan KA menjadi tujuh perjalanan
KA,” katanya.
Demikian juga waktu tempuh KA Cipatat - Sukabumi
atau sebaliknya 2,5 jam atau sekitar 30 menit lebih cepat dari moda transportasi
darat mobil atau bus.
Kemenhub menargetkan jumlah penumpang yang diangkut
yang semula maksimal 2.169 orang per hari dapat meningkat menjadi 6.507 orang
per hari.
Sementara itu untuk KA logistik atau barang Cianjur
– Padalarang, yang sebelumnya memiliki lima rangkaian ditargetkan dapat
bertambah menjadi enam rangkaian, serta peningkatan kapasitas angkut kereta
yang semula 30 ton per hari meningkat menjadi 42 ton per hari.(*)