Pesepeda santai dikawasan danau Toba. |
Jakarta.Internationalmedia.id.- Kementerian
Pariwisata Ekonomi dan Kreatif, melalui Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus
Kegiatan Geobike Kaldera Toba ini sebagai suatu
bentuk promosi aktivitas wisata minat khusus Geobike yang menjadi salah satu
daya tarik Geowisata di Toba Caldera UNESCO Global Geopark.
Direktur Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf,
Adella Raung dalam pernyataannya, Rabu (9/9) mengatakan, kegiatan wisata minat
khusus berbasis alam atau outdoor, seperti wisata bersepeda sangat diminati
oleh masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru.
Oleh karena itu, aktivitas wisata bersepeda di alam
terbuka seperti kawasan geopark berpotensi besar untuk dikembangkan, karena
sejalan dengan tren gaya hidup sehat yang saat ini digandrungi masyarakat. Hal
itu juga diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.
"Kemenparekraf mendukung penyelenggaraan
kegiatan Geobike Kaldera Toba sebagai suatu bentuk promosi aktivitas wisata
minat khusus Geobike yang menjadi salah satu daya tarik Geowisata di Toba
Caldera UNESCO Global Geopark," kata Adella Raung.
"Dengan terus mengkampanyekan gaya hidup sehat
melalui program Clean, Health, Safety & Enviromental Sustainbility bagi
masyarakat, pengunjung, maupun pelaku pariwisata setempat untuk selalu
mengedepankan protokol kesehatan," katanya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung
penyelenggaraan wisata bersepeda bertajuk 'Geobike Kaldera Toba #6' untuk
mempromosikan pariwisata Toba di era new normal.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Karya
Indonesia ini untuk mempromosikan
kembali pariwisata Danau Toba sebagai kawasan pariwisata yang diunggulkan di
tingkat internasional sekaligus untuk memperkenalkan Toba Caldera UNESCO Global
Geopark pada era adaptasi new normal.
Adella Raung berharap kegiatan ini dapat menjadi
momentum bangkitnya semangat dan energi baru bagi pelaku pariwisata dan ekonomi
kreatif di sekitar Kawasan Danau Toba.
Wisata bersepeda bertajuk 'Geobike Kaldera Toba #6'
memiliki konsep funbike dan nomadic tourism yang memperkenalkan Geoarea dan
Geosite meliputi komponen Geodiversity, Biodiversity, dan Culturediversity.
Jumlah peserta Geobike Kaldera Toba #6 dibatasi
hanya 50 orang yang terdiri dari komunitas sepeda, Jendela Toba, Pemerintahan
Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Tim Percepatan Geopark Kaldera
Toba, blogger, media, mahasiswa dan pecinta lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung dengan etape dimulai dari
Medan menuju Geosite Sipinsur, Geosite Bakkara-Tipang, kemudian Geosite
Muara-Sibandang hingga Makam Sisingamangaraja XII di Kota Balige sebagai garis
finish.
Selama perjalanan para peserta akan mengunjungi
berbagai Geosite sambil mencicipi kuliner khas daerah setempat.
Selain pergelaran fun bike menyusuri desa-desa di
sekitar Kawasan Danau Toba, dalam kegiatan Geobike Kaldera Toba #6 ini juga digelar
talk show bersama pesepeda dengan mengangkat tema Clean, Health, Safety &
Enviromental Sustainbility_.
Lalu ada juga panggung seni dan budaya serta
sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya penerapan protokol
kesehatan berbasis CHSE di era new normal.(Mar)